Saham di Inggris "rebound", indeks FTSE 100 bangkit 0,27 persen
29 April 2021 04:53 WIB
Pekerja terlihat berbincang di atas papan elektronik pergerakan saham di London Stock Exchange, Inggris. REUTERS/Paul Hackett/aa.
London (ANTARA) - Saham-saham di Inggris berakhir lebih lebih tinggi pada perdagangan Rabu (28/4/2021), rebound dari penurunan sehari sebelumnya saat aksi ambil untung dari reli panjang, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London bangkit 0,27 persen atau 18,70 poin, menjadi menetap di 6.963,67 poin.
Indeks FTSE 100 tergelincir 0,26 persen atau 18,15 poin menjadi 6.944,97 poin pada Selasa (27/4/2021), setelah bertambah 0,35 persen atau 24,56 poin menjadi 6.963,12 poin pada Senin (26/4/2021), dan terdongkrak 0,01 persen atau 0,32 poin menjadi 6.938,56 poin pada Jumat (23/4/2021).
WPP, perusahaan periklanan dan hubungan masyarakat multinasional Inggris melonjak 4,27 persen, menjadi peraih keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Diikuti oleh saham perusahaan jasa keuangan dan perbankan terbesar Inggris Lloyds Banking Group yang bertambah 3,51 persen, serta perusahaan minyak dan gas multinasional Inggris BP menguat 3,12 persen.
Sementara itu, Fresnillo, sebuah perusahaan pertambangan logam mulia berbasis di Meksiko, adalah pemain terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan nilai sahamnya kehilangan 4,11 persen.
Disusul oleh saham perusahaan barang konsumen multinasional Inggris Reckitt Benckiser Group yang kehilangan 3,92 persen, serta kelompok perusahaan teknologi informasi multinasional Aveva Group merosot 3,79 persen.
Indeks FTSE 100 tergelincir 0,26 persen atau 18,15 poin menjadi 6.944,97 poin pada Selasa (27/4/2021), setelah bertambah 0,35 persen atau 24,56 poin menjadi 6.963,12 poin pada Senin (26/4/2021), dan terdongkrak 0,01 persen atau 0,32 poin menjadi 6.938,56 poin pada Jumat (23/4/2021).
WPP, perusahaan periklanan dan hubungan masyarakat multinasional Inggris melonjak 4,27 persen, menjadi peraih keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Diikuti oleh saham perusahaan jasa keuangan dan perbankan terbesar Inggris Lloyds Banking Group yang bertambah 3,51 persen, serta perusahaan minyak dan gas multinasional Inggris BP menguat 3,12 persen.
Sementara itu, Fresnillo, sebuah perusahaan pertambangan logam mulia berbasis di Meksiko, adalah pemain terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan nilai sahamnya kehilangan 4,11 persen.
Disusul oleh saham perusahaan barang konsumen multinasional Inggris Reckitt Benckiser Group yang kehilangan 3,92 persen, serta kelompok perusahaan teknologi informasi multinasional Aveva Group merosot 3,79 persen.
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2021
Tags: