USAID-Pemkot Surabaya perkuat ketenagakerjaan penyandang disabilitas
28 April 2021 18:32 WIB
Wakil Wali Kota Surabaya Armuji saat menerima audiensi dari rombongan USAID Mitra Kunci di Ruang Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya, Rabu (28/4/2021). ANTARA/HO-Humas Pemkot Surabaya.
Surabaya (ANTARA) - United States Agency for International Development (USAID) Mitra Kunci bersinergi dengan Pemerintah Kota Surabaya untuk memperkuat program ketenagakerjaan dan kewirausahaan bagi penyandang disabilitas.
"Selama ini, kami telah memberikan ruang kepada mereka (disabilitas). Tentunya mereka harus menunjukkan kemampuan dan keahlian yang dimiliki," kata Wakil Wali Kota Surabaya Armuji saat menerima audiensi dari USAID Mitra Kunci di Ruang Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya, Rabu.
Baca juga: Masa pandemi, USAID-HWDI fasilitasi pelatihan bagi disabilitas
Baca juga: Mentari COVID-19 Muhammadiyah salurkan alat kesehatan bantuan USAID
Saat audiensi tersebut, rombongan dari USAID Mitra Kunci membahas program terbarunya bertajuk Penguatan Ketenagakerjaan dan Kewirausahaan bagi Penyandang Disabilitas. Rencananya, program tersebut disinergikan dengan Pemerintah Kota Surabaya.
Armuji langsung merespons positif program itu. Bahkan, ia juga memaparkan keberhasilan program pemkot khususnya pemberdayaan disabilitas dengan tujuan memberikan ruang dan kesempatan untuk berkarya.
"Mereka harus menunjukkan kemampuan dan keahlian yang dimiliki. Kami berikan ruang itu, sehingga membuat orang tuanya merasa bangga. Lebih dari itu, anak-anak juga akan terus mengasah bakat dan kemampuan yang dimiliki," ujarnya.
Di sela acara, Armuji memperkenalkan tiga orang disabilitas yang bekerja sebagai stafnya, yakni fotografer, bagian desain dan membuat konten. Meski di tengah keterbatasan, mereka memiliki kemampuan lebih dibandingkan orang-orang pada umumnya.
Ia juga memastikan para disabilitas itu bekerja dengan baik dan dapat bekerja secara tim. "Mereka sangat kompak dengan timnya, bisa seirama. Mereka juga responsif, tidak ketergantungan. Terkadang tidak menggunakan penerjemah," katanya.
Baca juga: USAID SEA bantu 14 kawasan konservasi air di timur Indonesia
Koordinator Provincial Project USAID Mitra Kunci Yofianus Toni Sakera mengungkapkan rasa bahagianya, sebab apa yang dipaparkannya mendapat respons positif dari Wawali Surabaya Armuji.
Menurutnya, Kota Pahlawan ini memang memiliki tujuan yang sama, yakni memberikan kesejahteraan para disabilitas. "Senang sekali pak Armuji sudah punya inisiatif sebelum kami datang ke sini. Dengan kata lain, ya, kami semua justru terbalik yang terinspirasi dari apa yang beliau lakukan," ujarnya.
"Selama ini, kami telah memberikan ruang kepada mereka (disabilitas). Tentunya mereka harus menunjukkan kemampuan dan keahlian yang dimiliki," kata Wakil Wali Kota Surabaya Armuji saat menerima audiensi dari USAID Mitra Kunci di Ruang Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya, Rabu.
Baca juga: Masa pandemi, USAID-HWDI fasilitasi pelatihan bagi disabilitas
Baca juga: Mentari COVID-19 Muhammadiyah salurkan alat kesehatan bantuan USAID
Saat audiensi tersebut, rombongan dari USAID Mitra Kunci membahas program terbarunya bertajuk Penguatan Ketenagakerjaan dan Kewirausahaan bagi Penyandang Disabilitas. Rencananya, program tersebut disinergikan dengan Pemerintah Kota Surabaya.
Armuji langsung merespons positif program itu. Bahkan, ia juga memaparkan keberhasilan program pemkot khususnya pemberdayaan disabilitas dengan tujuan memberikan ruang dan kesempatan untuk berkarya.
"Mereka harus menunjukkan kemampuan dan keahlian yang dimiliki. Kami berikan ruang itu, sehingga membuat orang tuanya merasa bangga. Lebih dari itu, anak-anak juga akan terus mengasah bakat dan kemampuan yang dimiliki," ujarnya.
Di sela acara, Armuji memperkenalkan tiga orang disabilitas yang bekerja sebagai stafnya, yakni fotografer, bagian desain dan membuat konten. Meski di tengah keterbatasan, mereka memiliki kemampuan lebih dibandingkan orang-orang pada umumnya.
Ia juga memastikan para disabilitas itu bekerja dengan baik dan dapat bekerja secara tim. "Mereka sangat kompak dengan timnya, bisa seirama. Mereka juga responsif, tidak ketergantungan. Terkadang tidak menggunakan penerjemah," katanya.
Baca juga: USAID SEA bantu 14 kawasan konservasi air di timur Indonesia
Koordinator Provincial Project USAID Mitra Kunci Yofianus Toni Sakera mengungkapkan rasa bahagianya, sebab apa yang dipaparkannya mendapat respons positif dari Wawali Surabaya Armuji.
Menurutnya, Kota Pahlawan ini memang memiliki tujuan yang sama, yakni memberikan kesejahteraan para disabilitas. "Senang sekali pak Armuji sudah punya inisiatif sebelum kami datang ke sini. Dengan kata lain, ya, kami semua justru terbalik yang terinspirasi dari apa yang beliau lakukan," ujarnya.
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021
Tags: