BNF beri pelatihan pembibitan guna sukseskan program sejuta pohon
28 April 2021 17:20 WIB
Dokumentasi - Anggota Community Nursery Sabaru dan Kereng Bangkirai melakukan praktik pembibitan pada saat pelatihan Teknik Pengelolaan Pembibitan Tanaman Hutan Rawa Gambut di Persemaian Permanen (BPDASHL) Kahayan, Desa Tumbang Nusa, Kecamatan Jabiren Raya, Kabupaten Pulang Pisau. ANTARA/HO.
Palangka Raya (ANTARA) - Borneo Nature Foundation (BNF) bersama Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) Kahayan memberikan pelatihan pembibitan untuk masyarakat yang tergabung dalam komunitas pembibitan atau Community Nursery (CN) guna menyukseskan program sejuta pohon.
"Pelatihan tentang Teknik Pengelolaan Pembibitan Tanaman Hutan Rawa Gambut ini di dilaksanakan di Persemaian Permanen (BPDASHL) Kahayan," kata Nursery Officer BNF Koesmyadi di Palangka Raya, Rabu.
Koesmyadi menerangkan pelatihan yang dilaksanakan di Desa Tumbang Nusa, Kabupaten Pulang Pisau itu dilakukan untuk meningkatkan kapasitas anggota CN BNF.
"Sehingga mereka dapat belajar bagaimana menghasilkan bibit yang baik, khususnya untuk program penanaman sejuta pohon dalam rangka pemulihan ekosistem di Taman Nasional Sebangau," katanya.
Dia mengatakan di persemaian permanen BPDASHL Kahayan ini bibit-bibit tanaman lokal dipelihara. Nantinya pihaknya juga akan bekerja sama untuk penambahan jumlah bibit yang akan ditanam.
Sejuta Pohon merupakan kerja sama antara Balai Taman Nasional Sebangau (BTNS), Center for International Cooperation in Sustainable Management of Tropical Peatland (CIMTROP) Universitas Palangka Raya, dan BNF.
Baca juga: Sejuta pohon dicanangkan Borneo Nature Foundation di Hutan Sebangau
Baca juga: BNF siapkan 40.000 bibit untuk ditanam di lahan bekas kebakaran lahan
Melalui kemitraan ini, tiga pihak tersebut sepakat untuk melakukan penanaman sejuta pohon secara bertahap selama lima tahun di kawasan hutan rawa gambut Taman Nasional Sebangau.
Penanaman tersebut merupakan bagian dari upaya mewujudkan tujuan program Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), yaitu pemulihan ekosistem di taman nasional seluas kurang lebih 600.000 hektar tersebut.
Koesmyadi menambahkan, untuk program penanaman tahun ini persemaian permanen BPDASHL Kahayan akan membantu untuk pengadaan bibit sebanyak 12.500 bibit tanaman lokal.
"Kami baru saja membentuk CN Sebaru beranggotakan sebagian besar perempuan yang merupakan ibu-ibu rumah tangga. Diharapkan hal tersebut dapat membantu perekonomian masyarakat," katanya.
BNF saat ini telah membina sebanyak enam CN di Kelurahan Kereng Bangkirai dan Sabaru,Kecamatan Sebangau, Kota Palangka Raya. Dua kelompok CN juga baru saja dibentuk dan masih dalam tahap persiapan memulai aktivitas.
Seorang peserta pelatihan Rosna mengaku gembira menjadi anggota SN Sabaru terlebih saat ini dia menjadi kepala keluarga yang menghidupi empat anak.
"Menjadi anggota CN cukup meningkatkan dan membantu perekonomian saya," kata wanita yang juga guru Madrasah Tsanawiyah itu.
Rosna juga menambahkan program penanaman sejuta pohon itu juga penting untuk kelestarian hutan, sehingga kelak generasi muda tetap dapat melihat hewan-hewan liar yang hidup di hutan tanpa harus ke kebun binatang.
Baca juga: BNF raih penghargaan Trillion Trees Challenge di Forum Ekonomi Dunia
Baca juga: BNF-CIMTROP bangun dam cegah kebakaran di Hutan Sebangau
"Pelatihan tentang Teknik Pengelolaan Pembibitan Tanaman Hutan Rawa Gambut ini di dilaksanakan di Persemaian Permanen (BPDASHL) Kahayan," kata Nursery Officer BNF Koesmyadi di Palangka Raya, Rabu.
Koesmyadi menerangkan pelatihan yang dilaksanakan di Desa Tumbang Nusa, Kabupaten Pulang Pisau itu dilakukan untuk meningkatkan kapasitas anggota CN BNF.
"Sehingga mereka dapat belajar bagaimana menghasilkan bibit yang baik, khususnya untuk program penanaman sejuta pohon dalam rangka pemulihan ekosistem di Taman Nasional Sebangau," katanya.
Dia mengatakan di persemaian permanen BPDASHL Kahayan ini bibit-bibit tanaman lokal dipelihara. Nantinya pihaknya juga akan bekerja sama untuk penambahan jumlah bibit yang akan ditanam.
Sejuta Pohon merupakan kerja sama antara Balai Taman Nasional Sebangau (BTNS), Center for International Cooperation in Sustainable Management of Tropical Peatland (CIMTROP) Universitas Palangka Raya, dan BNF.
Baca juga: Sejuta pohon dicanangkan Borneo Nature Foundation di Hutan Sebangau
Baca juga: BNF siapkan 40.000 bibit untuk ditanam di lahan bekas kebakaran lahan
Melalui kemitraan ini, tiga pihak tersebut sepakat untuk melakukan penanaman sejuta pohon secara bertahap selama lima tahun di kawasan hutan rawa gambut Taman Nasional Sebangau.
Penanaman tersebut merupakan bagian dari upaya mewujudkan tujuan program Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), yaitu pemulihan ekosistem di taman nasional seluas kurang lebih 600.000 hektar tersebut.
Koesmyadi menambahkan, untuk program penanaman tahun ini persemaian permanen BPDASHL Kahayan akan membantu untuk pengadaan bibit sebanyak 12.500 bibit tanaman lokal.
"Kami baru saja membentuk CN Sebaru beranggotakan sebagian besar perempuan yang merupakan ibu-ibu rumah tangga. Diharapkan hal tersebut dapat membantu perekonomian masyarakat," katanya.
BNF saat ini telah membina sebanyak enam CN di Kelurahan Kereng Bangkirai dan Sabaru,Kecamatan Sebangau, Kota Palangka Raya. Dua kelompok CN juga baru saja dibentuk dan masih dalam tahap persiapan memulai aktivitas.
Seorang peserta pelatihan Rosna mengaku gembira menjadi anggota SN Sabaru terlebih saat ini dia menjadi kepala keluarga yang menghidupi empat anak.
"Menjadi anggota CN cukup meningkatkan dan membantu perekonomian saya," kata wanita yang juga guru Madrasah Tsanawiyah itu.
Rosna juga menambahkan program penanaman sejuta pohon itu juga penting untuk kelestarian hutan, sehingga kelak generasi muda tetap dapat melihat hewan-hewan liar yang hidup di hutan tanpa harus ke kebun binatang.
Baca juga: BNF raih penghargaan Trillion Trees Challenge di Forum Ekonomi Dunia
Baca juga: BNF-CIMTROP bangun dam cegah kebakaran di Hutan Sebangau
Pewarta: Rendhik Andika
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021
Tags: