Sydney (ANTARA) - Saham-saham Australia sedikit menguat pada awal perdagangan Rabu pagi, terangkat sektor energi menyusul kenaikan harga minyak, namun kerugian emas dan teknologi membatasi keuntungan.
Indeks acuan S&P/ASX 200 naik 0,11 persen menjadi 7.041,5 poin pada 00.27 GMT.
Persentase keuntungan tertinggi pada indeks acuan diraih Ansell Ltd yang melonjak 5,1 persen setelah memproyeksikan pertumbuhan penjualan yang kuat selama setengah tahun dan setahun penuh.
Persentase kerugian teratas pada indeks diderita oleh St Barbara Ltd yang anjlok 7,6 persen, diikuti JB Hi-Fi Ltd kehilangan 3,9 persen, karena kedua perusahaan melaporkan pendapatan kuartalan yang mengecewakan.
Saham Bingo Industries Ltd paling banyak diperdagangkan berdasarkan volume untuk hari kedua berturut-turut, setelah mengatakan pada Selasa (27/4/2021) akan dibeli oleh dana yang dikelola oleh Macquarie Group seharga 1,8 miliar dolar AS.
Di antara sektor-sektor, saham energi naik 0,7 persen, mengikuti kenaikan harga minyak.
Viva Energy Group Ltd memimpin keuntungan dengan kenaikan 3,8 persen, menambah keuntungan Selasa (27/4/2021) setelah mengatakan pihaknya mengharapkan 15 juta dolar AS bantuan pemerintah untuk kilang pada kuartal pertama.
Saham sektor keuangan naik 0,74 persen dipimpin oleh QBE Insurance Group Ltd yang terangkat 2,28 persen, diikuti oleh Virgin Money UK PLC naik 2,03 persen.
Saham-saham teknologi turun 0,6 persen dengan Link Administration Holdings Ltd memimpin kerugian dengan penurunan 3,7 persen setelah konsorsium termasuk Carlyle Group dan Pacific Equity Partners menarik tawarannya untuk perusahaan tersebut.
Sektor pertambangan jatuh 1,23 persen, sementara saham emas merosot 2,28 persen. St Barbara Ltd adalah pecundang terbesar di kedua indeks tersebut.
Di Selandia Baru, indeks acuan S&P/NZX 50 naik 0,31 persen menjadi 12.659,6 poin.
Baca juga: Saham Australia jatuh tertekan sektor perbankan dan teknologi
Baca juga: Bursa Australia turun, saham emas imbangi keuntungan penambang, bank
Saham Australia dibuka lebih tinggi didorong sektor energi
28 April 2021 08:49 WIB
Papan layar elektronik layar Bursa Australia di Sydney, (22/7/2020). ANTARA/Shutterstocks/pri. (ANTARA/Shutterstocks)
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021
Tags: