Jakarta (ANTARA News) - Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Selasa sore naik menjauhi angka Rp9.050 per dolar yang didukung oleh faktor ekonomi makro Indonesia yang makin membaik.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS naik 12 poin menjadi Rp9.043-Rp9.053 per dolar dibanding penutupan hari sebelumnya Rp9.055-Rp9.065.

Dirut PT Finan Corpindo Nusa, Edwin Sinaga di Jakarta, mengatakan, rupiah secara perlahan-lahan terus menguat mendekati angka Rp9.000 per dolar.

Namun kenaikan rupiah tersebut kemungkinan tidak akan berlangsung lama, karena Bank Indonesia (BI) akan kembali masuk pasar melakukan intervensi, katanya.

Rupiah, menurut Edwin Sinaga , sudah diperkirakan akan kembali menguat mendekati angka Rp9.000, meski tidak mudah untuk menuju ke sana.

Kenaikan rupiah, lanjut Edwin Sinaga, bisa saja terjadi, namun masih dalam kisaran yang sempit, karena BI tetap menjaga pergerakannya agar tidak melebar.

BI tidak menginginkan kenaikan rupiah hingga di bawah angka Rp9.000 per dolar yang mengakibatkan pendapatan negara berkurang, katanya.

Ia mengatakan, kenaikan rupiah pada Selasa sore merupakan yang tertinggi, karena sebelumnya kenaikan yang terjadi relatif kecil, antara lima hingga tujuh poin.
(CS/B010)