Bola Basket
Perbasi akan komunikasikan status COVID-19 peserta FIBA Asia Cup 2021
27 April 2021 21:26 WIB
(ki-ka) Manajer timnas bola basket Indonesia Maulana Fareza Tamrella, Ketua Umum PP Perbasi Danny Kosasih, dan Sekretaris Jenderal PP Perbasi Nirmala Dewi memberikan keterangan pers terkait persiapan FIBA Asia Cup 2021 di Jakarta, Selasa (27/4/2021). (ANTARA/Shofi Ayudiana)
Jakarta (ANTARA) - PP Perbasi bersama panitia pelaksana FIBA Asia Cup 2021 secara bertahap akan mengkomunikasikan status COVID-19 setiap negara peserta dengan FIBA Asia sebelum kejuaraan bola basket bergengsi Asia itu digelar di Jakarta, 17-29 Agustus.
“Kami sudah koordinasi dengan panitia lokal. Hari ini kami akan komunikasi dengan FIBA Asia untuk mempertanyakan dan menerima data status COVID-19 dari negara-negara peserta,” kata Wakil Sekretaris Jenderal PP Perbasi Rufiana dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa.
“Dari kemarin kami sudah bertanya, tetapi mereka tidak bisa menjawab dan bisa menjawab satu bulan sebelum event dimulai,” sambung dia.
Baca juga: Panpel fokus siapkan prokes aman pada FIBA Asia Cup 2021
PP Perbasi dan panitia pelaksana FIBA Asia Cup 2021 saat ini masih menyusun panduan protokol kesehatan sebelum dapat disampaikan kepada FIBA dan seluruh negara peserta.
Namun dalam perjalanannya, Perbasi tak menutup kemungkinan jika ada perubahan situasi pandemi COVID-19 di berbagai negara. Panpel akan memperbarui prokes sambil terus menjalin komunikasi tiga pihak antara Perbasi, FIBA, dan Satgas COVID-19.
Protokol kesehatan FIBA Asia Cup 2021, kata Rufiana, akan mengadopsi protokol dari FIBA dengan menyesuaikan kebijakan pemerintah Indonesia dalam penanganan pandemi COVID-19, termasuk terkait aturan karantina warga negara asing.
Baca juga: Panpel FIBA Asia Cup 2021 koordinasi awal dengan pemerintah
Panpel dan FIBA menghadapi tantangan berat dalam pelaksanaan FIBA Asia Cup 2021, sebab itu bakal menjadi pentas olahraga internasional perdana yang digelar di Indonesia dalam situasi pandemi. Belum lagi, kondisi pandemi di beberapa negara, seperti India juga tengah mengalami lonjakan penambahan kasus COVID-19.
FIBA Asia Cup 2021 diperkirakan akan diikuti 310 atlet dan ofisial serta 100 media internasional.
Namun, PP Perbasi bersama Panpel berkomitmen untuk menggelar kejuaraan yang diikuti 16 negara Asia itu dengan aman dan memenuhi protokol kesehatan yang ketat.
Jika FIBA Asia Cup 2021 terselenggara dengan baik diharapkan bisa jadi ajang sosialisasi kepada dunia mengenai penerapan protokol kesehatan di event internasional.
Baca juga: Erick Thohir: FIBA Asia Cup 2021 momen Indonesia bangkit dari pandemi
Baca juga: Persiapan FIBA Asia Cup 2021, timnas basket mulai latihan Mei
Baca juga: Jadwal Indonesia pada lanjutan Kualifikasi FIBA Asia Cup 2021
“Kami sudah koordinasi dengan panitia lokal. Hari ini kami akan komunikasi dengan FIBA Asia untuk mempertanyakan dan menerima data status COVID-19 dari negara-negara peserta,” kata Wakil Sekretaris Jenderal PP Perbasi Rufiana dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa.
“Dari kemarin kami sudah bertanya, tetapi mereka tidak bisa menjawab dan bisa menjawab satu bulan sebelum event dimulai,” sambung dia.
Baca juga: Panpel fokus siapkan prokes aman pada FIBA Asia Cup 2021
PP Perbasi dan panitia pelaksana FIBA Asia Cup 2021 saat ini masih menyusun panduan protokol kesehatan sebelum dapat disampaikan kepada FIBA dan seluruh negara peserta.
Namun dalam perjalanannya, Perbasi tak menutup kemungkinan jika ada perubahan situasi pandemi COVID-19 di berbagai negara. Panpel akan memperbarui prokes sambil terus menjalin komunikasi tiga pihak antara Perbasi, FIBA, dan Satgas COVID-19.
Protokol kesehatan FIBA Asia Cup 2021, kata Rufiana, akan mengadopsi protokol dari FIBA dengan menyesuaikan kebijakan pemerintah Indonesia dalam penanganan pandemi COVID-19, termasuk terkait aturan karantina warga negara asing.
Baca juga: Panpel FIBA Asia Cup 2021 koordinasi awal dengan pemerintah
Panpel dan FIBA menghadapi tantangan berat dalam pelaksanaan FIBA Asia Cup 2021, sebab itu bakal menjadi pentas olahraga internasional perdana yang digelar di Indonesia dalam situasi pandemi. Belum lagi, kondisi pandemi di beberapa negara, seperti India juga tengah mengalami lonjakan penambahan kasus COVID-19.
FIBA Asia Cup 2021 diperkirakan akan diikuti 310 atlet dan ofisial serta 100 media internasional.
Namun, PP Perbasi bersama Panpel berkomitmen untuk menggelar kejuaraan yang diikuti 16 negara Asia itu dengan aman dan memenuhi protokol kesehatan yang ketat.
Jika FIBA Asia Cup 2021 terselenggara dengan baik diharapkan bisa jadi ajang sosialisasi kepada dunia mengenai penerapan protokol kesehatan di event internasional.
Baca juga: Erick Thohir: FIBA Asia Cup 2021 momen Indonesia bangkit dari pandemi
Baca juga: Persiapan FIBA Asia Cup 2021, timnas basket mulai latihan Mei
Baca juga: Jadwal Indonesia pada lanjutan Kualifikasi FIBA Asia Cup 2021
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2021
Tags: