Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Malang menyatakan bahwa dalam waktu beberapa minggu terakhir, penyebaran COVID-19 di wilayah Kota Malang, Jawa Timur, tidak disebabkan adanya penularan dari lingkungan keluarga.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang dr Husnul Muarif mengatakan bahwa, penambahan kasus konfirmasi positif yang berasal dari lingkungan keluarga, sudah bisa dikatakan hampir tidak ada. Namun, penambahan lebih pada kasus masing-masing individu yang terpapar.
"Kluster keluarga hampir tidak ada. Jadi kasus baru tidak di keluarga, tapi individu," kata Husnul, di Kota Malang, Jawa Timur, Selasa.
Husnul menambahkan, untuk mengantisipasi peningkatan kasus konfirmasi positif COVID-19 masyarakat perlu diingatkan kembali untuk membatasi mobilitas, yang saat ini sudah mulai mengalami peningkatan.
Baca juga: Menko Marves ingatkan Malang Raya tetap waspadai penyebaran COVID-19
Baca juga: Pemkot Malang pastikan vaksinasi tetap dilaksanakan saat Ramadhan
Untuk mengurangi risiko penyebaran COVID-19, masyarakat terus diingatkan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Namun, yang paling utama adalah masyarakat tetap membatasi pergerakan atau pertemuan dalam jumlah besar.
"COVID-19 itu menular, menyebar, dan terpapar jika terjadi pergerakan atau pertemuan satu dengan yang lain. Sehingga stay at home itu hingga saat ini adalah yang paling efektif," kata Husnul.
Saat ini, penambahan kasus konfirmasi positif di Kota Malang cukup fluktuatif. Tercatat pada 24 April, ada penambahan sebanyak empat orang. Namun, pada 25 April 2021, penambahan terjadi sebanyak 17 orang, dan pada 26 April ada penambahan 20 kasus baru dalam satu hari.
"Keseharian fluktuatif, dan untuk tingkat keterisian bed (tempat tidur) di faskes mengalami kenaikan. Rumah sakit, rata-rata ada peningkatan, dari tingkat keterisian sebelumnya 33,6 persen, menjadi 45 persen," kata Husnul.
Menurut Husnul, tingkat keterisian tempat tidur di fasilitas kesehatan penanganan COVID-19 di Kota Malang juga mengalami tren kenaikan. Pada Safe House Jalan Kawi, keterisian mencapai 79 orang, dari sebelumnya berkisar sebanyak 30-40 orang.
Hingga saat ini, di Kota Malang, tercatat secara keseluruhan ada sebanyak 6.316 kasus konfirmasi positif COVID-19. Dari total tersebut, sebanyak 5.707 orang dilaporkan telah sembuh, 577 orang dinyatakan meninggal dunia, dan sisanya berada dalam perawatan.
Baca juga: Ekonom nilai PPKM mikro di Malang dorong daya beli pekerja informal
Baca juga: Kota Malang siap percepat vaksinasi COVID-19
Dinkes Kota Malang sebut penyebaran COVID-19 minim dari keluarga
27 April 2021 19:33 WIB
Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang dr Husnul Muarif. ANTARA/HO-Humas Pemkot Malang
Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021
Tags: