PUPR: Padat karya bidang air serap 122 ribu tenaga kerja per 23 April
27 April 2021 19:21 WIB
Ilustrasi - Program padat karya percepatan peningkatan tata guna air irigasi (P3-TGAI) di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. ANTARA/HO-Kementerian PUPR
Jakarta (ANTARA) - Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat program Padat Karya Tunai bidang air menyerap 122 ribu tenaga kerja hingga 23 April 2021.
"Total tenaga kerja yang terserap sampai saat ini sebanyak 122 ribu orang," ujar Direktur Jenderal SDA Jarot Widyoko dalam diskusi daring KSP Mendengar di Jakarta, Selasa.
Dia menambahkan realisasi pagu Padat Karya Tunai per 23 April tercatat Rp2,03 triliun atau 28,47 persen dari total target pagu tahun ini sebesar Rp7,15 triliun.
Dalam paparannya, Jarot menyampaikan rincian penyerapan tenaga kerja Padat Karya Tunai per 23 April antara lain Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI) sebanyak 55.238 tenaga kerja, kemudian operasi dan pemeliharaan (OP) Irigasi dan Rawa sebanyak 12.813 orang, OP Sungai dan Pantai 10.677 orang, OP Air Tanah dan Air Baku 3.139 tenaga kerja.
Selanjutnya program Padat Karya OP Bendungan dan Danau, Situ dan Embung menyerap 8.199 tenaga kerja, kemudian Tugas Pembantuan Operasi dan Pemeliharaan (TPOP) Irigasi dan Rawa menyerap 12.965 orang, program Akuifer Buatan Simpanan Air Hujan (ABSAH) menyerap 1.396 orang dan tambahan Padat Karya telah menyerap 18.461 tenaga kerja.
Sebelumnya Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengungkapkan anggaran program padat karya tunai pascapemfokusan kembali atau refocusing pada tahun ini mengalami kenaikan dari Rp12,18 triliun menjadi Rp23,24 triliun.
Menurut dia, penajaman program digunakan untuk perluasan program padat karya tunai, dengan demikian upaya refocusing selain ditujukan untuk penajaman anggaran juga diharapkan oleh Presiden Joko Widodo untuk memperbesar padat karya tunai.
Adapun rincian anggaran padat karya tunai tahun ini pasca-refocusing yakni untuk bidang sumber daya air di delapan kegiatan senilai Rp7,15 triliun dengan perkiraan serapan tenaga kerja sebanyak 386.159 orang.
Program padat karya tunai merupakan program yang tidak dikurangi alokasi anggarannya dalam langkah-langkah penghematan yang diambil oleh Kementerian PUPR pada 2021.
Baca juga: Padat karya tunai PUPR diharapkan jadi pengungkit pemulihan ekonomi
Baca juga: Kementerian PUPR: Anggaran padat karya 2021 naik, capai Rp5,29 triliun
Baca juga: Bina Marga PUPR alokasikan Rp6,69 triliun untuk padat karya tunai
"Total tenaga kerja yang terserap sampai saat ini sebanyak 122 ribu orang," ujar Direktur Jenderal SDA Jarot Widyoko dalam diskusi daring KSP Mendengar di Jakarta, Selasa.
Dia menambahkan realisasi pagu Padat Karya Tunai per 23 April tercatat Rp2,03 triliun atau 28,47 persen dari total target pagu tahun ini sebesar Rp7,15 triliun.
Dalam paparannya, Jarot menyampaikan rincian penyerapan tenaga kerja Padat Karya Tunai per 23 April antara lain Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI) sebanyak 55.238 tenaga kerja, kemudian operasi dan pemeliharaan (OP) Irigasi dan Rawa sebanyak 12.813 orang, OP Sungai dan Pantai 10.677 orang, OP Air Tanah dan Air Baku 3.139 tenaga kerja.
Selanjutnya program Padat Karya OP Bendungan dan Danau, Situ dan Embung menyerap 8.199 tenaga kerja, kemudian Tugas Pembantuan Operasi dan Pemeliharaan (TPOP) Irigasi dan Rawa menyerap 12.965 orang, program Akuifer Buatan Simpanan Air Hujan (ABSAH) menyerap 1.396 orang dan tambahan Padat Karya telah menyerap 18.461 tenaga kerja.
Sebelumnya Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengungkapkan anggaran program padat karya tunai pascapemfokusan kembali atau refocusing pada tahun ini mengalami kenaikan dari Rp12,18 triliun menjadi Rp23,24 triliun.
Menurut dia, penajaman program digunakan untuk perluasan program padat karya tunai, dengan demikian upaya refocusing selain ditujukan untuk penajaman anggaran juga diharapkan oleh Presiden Joko Widodo untuk memperbesar padat karya tunai.
Adapun rincian anggaran padat karya tunai tahun ini pasca-refocusing yakni untuk bidang sumber daya air di delapan kegiatan senilai Rp7,15 triliun dengan perkiraan serapan tenaga kerja sebanyak 386.159 orang.
Program padat karya tunai merupakan program yang tidak dikurangi alokasi anggarannya dalam langkah-langkah penghematan yang diambil oleh Kementerian PUPR pada 2021.
Baca juga: Padat karya tunai PUPR diharapkan jadi pengungkit pemulihan ekonomi
Baca juga: Kementerian PUPR: Anggaran padat karya 2021 naik, capai Rp5,29 triliun
Baca juga: Bina Marga PUPR alokasikan Rp6,69 triliun untuk padat karya tunai
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2021
Tags: