Jayapura (ANTARA) - Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius Fakhiri mengatakan markas Lumawi adalah markas kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Lekagak Telenggen. "Memang benar kontak senjata terjadi di sekitar markas KKB yang berlokasi di Kampung Makki, Distrik Ilaga Utara, Kabupaten Puncak," kata Irjen Pol. Fakhiri kepada ANTARA di Jayapura, Selasa.

Namun, lanjut dia, sebelum sampai di markas Lumawi, terjadi baku tembak yang menyebabkan seorang anggota Brimob Kelapa Dua wafat dan dua anggota lainnya terluka.

Kapolda Papua mengatakan bahwa personel Satgas Nemangkawi yang terdiri atas anggota TNI/Polri belum menguasai markas sehingga belum dapat memastikan identitas lima anggota KKB yang tewas dalam kontak senjata (tembak-menembak).

Baca juga: Dua polisi tertembak KKB dalam kondisi stabil
"Belum ada laporan tentang identitas anggota KKB yang tewas," kata Irjen Pol. Fakhiri.

Penegakan hukum, kata Kapolda Papua, akan terus dilakukan terhadap anggota KKB.
TNI/Polri yang tergabung dalam Satgas Nemangkawi akan terus melakukan penegakan hukum kepada anggota KKB yang selama April telah menembak tiga warga sipil, dua di antaranya guru yang bertugas di Beoga dan seorang pelajar di Ilaga.

Selain itu, dua aparat keamanan gugur, termasuk Kabinda Papua Mayjen TNI (Anumerta) Putu Dani.

Baca juga: Jenazah Brimob tertembak KKB akan diterbangkan ke Palembang