Selasa, kasus positif COVID-19 bertambah 4.656 dalam sehari
27 April 2021 17:57 WIB
Petugas PMI Jember melakukan penyemprotan disinfektan di Lapas Kelas II-A Jember pada Selasa (27/4/2020) setelah belasan narapidana terkonfirmasi positif COVID-19. (ANTARA/ HO - PMI Jember)
Jakarta (ANTARA) - Data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menunjukkan hingga Selasa 27 April 2021 pukul 12.00 WIB terdapat penambahan 4.656 kasus positif COVID-19 dalam selang waktu sehari.
Penambahan tersebut mengakumulasi jumlah penderita COVID-19 di Indonesia menjadi sebanyak 1.651.794 orang.
Provinsi Jawa Barat mencatatkan penambahan kasus positif COVID-19 terbanyak yakni 1.164 orang. Kemudian DKI Jakarta 393 orang dan Riau 383 orang.
Selain itu, penyintas COVID-19 juga bertambah yakni sebanyak 4.884 orang, sehingga menambah jumlah keseluruhan penyintas menjadi 1.506.599 orang.
Baca juga: PMI Jember semprot disinfektan di Lapas usai belasan napi positif
Sementara korban meninggal dunia akibat virus SARS-CoV-2 tersebut dalam sehari sekitar 168 orang, mencatatkan jumlah korban keseluruhan yakni 44.939 orang.
Hingga saat ini, terhitung ada 100.256 kasus aktif positif COVID-19. Adapun kasus aktif menurun 396 orang.
Tenaga kesehatan pun telah memeriksa 76.621 spesimen dan terdapat 65.911 orang dinyatakan suspek.
Guna mengantisipasi bertambahnya kasus positif COVID-19, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Letjen TNI Doni Monardo mengajak masyarakat memanfaatkan layanan secara virtual untuk aktivitas mudik Idul Fitri 1442 Hijriah/2021 Masehi di tengah pandemi COVID-19.
Doni mengatakan Ramadhan dan Idul Fitri di tengah pandemi COVID-19 menjadi momentum yang harus disadari masyarakat di Tanah Air untuk tidak mudik, karena dapat memicu terjadinya penularan virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19. “Harus kita sadari tahun ini pun mohon tidak mudik dulu. Harus bersabar, harus bisa menahan diri,” kata Doni.
Doni menjelaskan bahwa berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19, momentum libur hari raya nasional dan keagamaan selalu diikuti oleh tren kenaikan kasus COVID-19 di Tanah Air.
Selain angka kasus aktif, peningkatan Bed Occupancy Rate (BOR) di setiap rumah sakit juga terjadi peningkatan usai liburan. Selain itu, angka kematian juga selalu naik usai liburan. Bahkan, angka kematian tenaga medis dan dokter serta perawat cenderung naik.
Baca juga: Pemkot Jaksel minta perkantoran perketat protokol kesehatan
Baca juga: Positif COVID-19 capai 6.559 kasus, Kupang terus upayakan penanganan
Baca juga: Positif COVID-19 Minggu bertambah 4.402 jadi 1.641.194 kasus
Penambahan tersebut mengakumulasi jumlah penderita COVID-19 di Indonesia menjadi sebanyak 1.651.794 orang.
Provinsi Jawa Barat mencatatkan penambahan kasus positif COVID-19 terbanyak yakni 1.164 orang. Kemudian DKI Jakarta 393 orang dan Riau 383 orang.
Selain itu, penyintas COVID-19 juga bertambah yakni sebanyak 4.884 orang, sehingga menambah jumlah keseluruhan penyintas menjadi 1.506.599 orang.
Baca juga: PMI Jember semprot disinfektan di Lapas usai belasan napi positif
Sementara korban meninggal dunia akibat virus SARS-CoV-2 tersebut dalam sehari sekitar 168 orang, mencatatkan jumlah korban keseluruhan yakni 44.939 orang.
Hingga saat ini, terhitung ada 100.256 kasus aktif positif COVID-19. Adapun kasus aktif menurun 396 orang.
Tenaga kesehatan pun telah memeriksa 76.621 spesimen dan terdapat 65.911 orang dinyatakan suspek.
Guna mengantisipasi bertambahnya kasus positif COVID-19, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Letjen TNI Doni Monardo mengajak masyarakat memanfaatkan layanan secara virtual untuk aktivitas mudik Idul Fitri 1442 Hijriah/2021 Masehi di tengah pandemi COVID-19.
Doni mengatakan Ramadhan dan Idul Fitri di tengah pandemi COVID-19 menjadi momentum yang harus disadari masyarakat di Tanah Air untuk tidak mudik, karena dapat memicu terjadinya penularan virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19. “Harus kita sadari tahun ini pun mohon tidak mudik dulu. Harus bersabar, harus bisa menahan diri,” kata Doni.
Doni menjelaskan bahwa berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19, momentum libur hari raya nasional dan keagamaan selalu diikuti oleh tren kenaikan kasus COVID-19 di Tanah Air.
Selain angka kasus aktif, peningkatan Bed Occupancy Rate (BOR) di setiap rumah sakit juga terjadi peningkatan usai liburan. Selain itu, angka kematian juga selalu naik usai liburan. Bahkan, angka kematian tenaga medis dan dokter serta perawat cenderung naik.
Baca juga: Pemkot Jaksel minta perkantoran perketat protokol kesehatan
Baca juga: Positif COVID-19 capai 6.559 kasus, Kupang terus upayakan penanganan
Baca juga: Positif COVID-19 Minggu bertambah 4.402 jadi 1.641.194 kasus
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021
Tags: