Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) membuka pendaftaran seleksi calon pelatih ahli Program Sekolah Penggerak guna mendukung sekolah pelaksana program tersebut.

“Kami mengajak para akademisi, praktisi pendidikan, widya iswara, pengawas sekolah di 111 kabupaten/kota daerah sasaran program untuk berpartisipasi,” kata Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud Iwan Syahril dalam siaran pers kementerian di Jakarta, Selasa.

Ajakan untuk mendukung pelaksanaan Program Sekolah Penggerak juga ditujukan kepada kepala sekolah, wakil kepala sekolah, pengelola sekolah, dan guru dari sekolah yang mengembangkan kurikulum satuan pendidikan secara mandiri dan atau menggunakan kurikulum internasional.

Selain itu, Iwan mengajak pensiunan kepala sekolah, pengawas sekolah, dan guru yang memiliki komitmen untuk memajukan ekosistem pendidikan untuk berpartisipasi dalam pelaksanaan Program Sekolah Penggerak.

"Kami mengajak para pemangku kepentingan untuk berkontribusi melalui belajar dan berbagi bersama pengawas, kepala sekolah, dan guru di daerah sasaran Program Sekolah Penggerak dalam upaya gotong-royong untuk transformasi pendidikan Indonesia,” kata dia.

Pelatih ahli akan menjalankan tugas sebagai pendamping dan pendukung kepala sekolah, guru/pendidik, dan pengawas/penilik sekolah mewujudkan sekolah yang berpusat pada murid.

Setiap pelatih ahli akan mendampingi tiga sampai lima sekolah dalam satu kabupaten selama minimal satu tahun.

Di samping itu, pelatih ahli Program Sekolah Penggerak bertugas mendorong kolaborasi seluruh ekosistem pendidikan sekolah dan pemangku kepentingan di kabupaten.

"Peran pelatih ahli akan mengembangkan kompetensi, komunitas praktisi, dan melakukan monitoring kemajuan pembelajaran kepala sekolah, pengawas sekolah atau penilik, dan guru/pendidik di sekolah pelaksana program sekolah penggerak,” kata Iwan.

Dia menuturkan bahwa pelatih ahli hadir menjadi teman belajar yang penuh inspirasi dan tempat konsultasi untuk menjadikan sekolah lebih berpihak kepada murid.

"Bagaimanapun kondisi sekolah, kepala sekolah, guru, dan para pemangku kepentingan di sekolah maupun sekitar sekolah harus terus berupaya menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, inklusif, dan menyenangkan bagi anak-anak Indonesia,” tutur Iwan.

Program Sekolah Penggerak adalah program transformasi menuju sekolah yang fokus pada pengembangan sumber daya manusia sekolah, mulai dari siswa, guru, sampai kepala sekolah, guna menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, inklusif, dan menyenangkan.

Kemendikbud melakukan seleksi untuk merekrut 700 pelatih ahli yang akan mendukung pelaksanaan program tersebut.

Tahap pertama pendaftaran dan rekrutmen pelatih ahli program Sekolah Penggerak dibuka 23 April hingga 5 Juni 2021. Tahap ini meliputi proses pengisian biodata diri, pengisian esai, dan seleksi administrasi.

Proses rekrutmen tahap kedua yang berlangsung dari 28 Juni hingga 2 Juli 2021 meliputi simulasi melatih dan wawancara.

Informasi mengenai pendaftaran pelatih ahli dapat dilihat di laman resmi Program Sekolah Penggerak.

Baca juga:
Kemendikbud tunjuk Garut sebagai percontohan program Sekolah Penggerak
Sekolah Penggerak akan terapkan kurikulum yang disempurnakan