Jakarta (ANTARA) - Startup agregator logistik dan pergudangan, Shipper, siap menambah kapasitas operasi selama Ramadhan serta turut menyambut Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) Ramadhan.

Co-Founder & COO Shipper Budi Handoko dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa, mengatakan hal itu juga sejalan dengan misi startup tersebut dalam mendukung UMKM dengan layanan berbasis digital.

"Kami saat ini menyiapkan tambahan kapasitas operasional baik dari sisi forecasting dan tenaga kerja logistik. Selama separuh Ramadan ini, Shipper sudah mengalami lonjakan pengiriman barang mencapai 3 hingga 5 kali lipat yang sejalan dengan peningkatan transaksi e-commerce," katanya.

Budi menjelaskan peningkatan pengiriman terbesar berasal dari UMKM pengguna Shipper di area Jabodetabek. Startup tersebut juga bekerja sama dengan beberapa mitra logistik seperti JNE, AnterAja, dan SiCepat untuk memberikan promo ongkir di platform aplikasi Shipper.

Pada 2020, sejumlah platform e-commerce juga mendulang pertumbuhan transaksi selama periode Ramadhan dan Idul Fitri. Transaksi Shopee tumbuh empat kali lipat dibandingkan bulan-bulan sebelumnya, khususnya untuk kategori busana muslim, perlengkapan rumah, makanan dan
minuman dan juga kebutuhan ibu dan bayi.

Sementara Bukalapak mencatat peningkatan transaksi sekitar 10 persen dibandingkan Ramadan tahun sebelumnya, dengan kategori yang paling diminati yakni pakaian, perlengkapan ibadah, dan makanan seperti kurma, parsel, kue lebaran, serta bahan makanan.

Harbolnas Ramadhan menjadi berkah dan menguntungkan konsumen, produsen, dan industri terkait, termasuk logistik. Apalagi, dari sisi produsen, mayoritas pedagang di platform e-commerce saat ini tergolong pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Harbolnas Ramadhan dipastikan memicu konsumsi rumah tangga dan diharapkan menggairahkan ekonomi nasional

"Kami melihat logistik merupakan pendukung strategis untuk UMKM. Data terbaru, ternyata 65 persen pelaku UMKM merasa logistik adalah PR terbesar untuk mengembangkan usaha. Kami harap, solusi digital Shipper dapat menjadi jalan keluar untuk membantu UMKM," kata Budi.

Baca juga: Perusahaan logistik optimis subsidi ongkir dongkrak trafik pengiriman
Baca juga: Mensos Risma minta gudang logistik harus dikelola secara digital
Baca juga: Hutama Karya: Tol Trans Sumatera bisa tekan biaya logistik 24 persen