Wapres minta BPD segera dikonversi menjadi bank syariah
27 April 2021 12:22 WIB
Wakil Presiden Ma'ruf Amin beraudiensi dengan jajaran Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) di rumah dinas Wapres, Jakarta, Senin (26/4/2021). ANTARA/HO-Asdep KIP Setwapres.
Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta seluruh bank pembangunan daerah (BPD) segera dikonversi menjadi bank syariah, untuk dapat mendorong akselerasi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah secara nasional.
"Konversi berbagai BPD, terutama yang besar, menjadi bank syariah, harus dapat diwujudkan. Saya ingin melihat pangsa pasar industri keuangan syariah meningkat dengan pesat," kata Wapres Ma'ruf Amin dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.
Hal itu disampaikan Wapres Ma'ruf di hadapan jajaran Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) saat beraudiensi di rumah dinas Wapres, Jakarta, Senin (26/4/2021).
Wapres menilai perubahan bentuk dari BPD menjadi bank syariah tersebut dapat memperkuat dan memperluas keberadaan lembaga keuangan syariah, apalagi setelah penggabungan tiga bank syariah Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) menjadi Bank Syariah Indonesia (BSI).
Beberapa BPD yang telah beralih menjadi bank syariah atas persetujuan pemerintah daerah ialah Bank Aceh, Bank NTB, dan Bank Bengkulu.
Sementara, dua bank lain, yakni Bank Riau Kepri dan Bank Nagari, masih dalam proses konversi menjadi bank syariah.
Baca juga: Wapres dukung Bank Riau Kepri jadi bank syariah
Sebelumnya, saat menerima Dewan Direksi PT Bank Riau Kepri secara virtual di Jakarta, Rabu (21/4/2021), Wapres Ma’ruf menyampaikan harapannya agar bank daerah tersebut segera berubah menjadi bank syariah.
"Saya berharap Bank Riau Kepri ini tidak lama lagi (menjadi bank umum syariah). Saya akan berkomunikasi dengan OJK supaya dipercepat," kata Wapres.
Sementara itu, Direktur Utama Bank Riau Kepri Andi Buchari dalam pertemuan virtual tersebut melaporkan nilai aset bank yang mencapai Rp30 triliun, sehingga dapat menjadi bank syariah terbesar ketiga di Indonesia setelah dikonversi.
"Dengan aset ini, insya Allah dengan kita konversi menjadi bank umum syariah sepenuhnya, maka kita langsung menjadi bank syariah terbesar ketiga di Indonesia," katanya.
Pada akhir tahun, menurut Andi, unit usaha syariah di Bank Riau Kepri tumbuh sebesar 68,77 persen dibanding 2019. Laba bank tersebut juga tumbuh hingga 133 persen dari 2019.
Baca juga: Wapres berharap pengusaha lebih banyak kembangkan bisnis syariah
Baca juga: Wapres: Masyarakat Ekonomi Syariah jadi motor penggerak UMK
"Konversi berbagai BPD, terutama yang besar, menjadi bank syariah, harus dapat diwujudkan. Saya ingin melihat pangsa pasar industri keuangan syariah meningkat dengan pesat," kata Wapres Ma'ruf Amin dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.
Hal itu disampaikan Wapres Ma'ruf di hadapan jajaran Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) saat beraudiensi di rumah dinas Wapres, Jakarta, Senin (26/4/2021).
Wapres menilai perubahan bentuk dari BPD menjadi bank syariah tersebut dapat memperkuat dan memperluas keberadaan lembaga keuangan syariah, apalagi setelah penggabungan tiga bank syariah Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) menjadi Bank Syariah Indonesia (BSI).
Beberapa BPD yang telah beralih menjadi bank syariah atas persetujuan pemerintah daerah ialah Bank Aceh, Bank NTB, dan Bank Bengkulu.
Sementara, dua bank lain, yakni Bank Riau Kepri dan Bank Nagari, masih dalam proses konversi menjadi bank syariah.
Baca juga: Wapres dukung Bank Riau Kepri jadi bank syariah
Sebelumnya, saat menerima Dewan Direksi PT Bank Riau Kepri secara virtual di Jakarta, Rabu (21/4/2021), Wapres Ma’ruf menyampaikan harapannya agar bank daerah tersebut segera berubah menjadi bank syariah.
"Saya berharap Bank Riau Kepri ini tidak lama lagi (menjadi bank umum syariah). Saya akan berkomunikasi dengan OJK supaya dipercepat," kata Wapres.
Sementara itu, Direktur Utama Bank Riau Kepri Andi Buchari dalam pertemuan virtual tersebut melaporkan nilai aset bank yang mencapai Rp30 triliun, sehingga dapat menjadi bank syariah terbesar ketiga di Indonesia setelah dikonversi.
"Dengan aset ini, insya Allah dengan kita konversi menjadi bank umum syariah sepenuhnya, maka kita langsung menjadi bank syariah terbesar ketiga di Indonesia," katanya.
Pada akhir tahun, menurut Andi, unit usaha syariah di Bank Riau Kepri tumbuh sebesar 68,77 persen dibanding 2019. Laba bank tersebut juga tumbuh hingga 133 persen dari 2019.
Baca juga: Wapres berharap pengusaha lebih banyak kembangkan bisnis syariah
Baca juga: Wapres: Masyarakat Ekonomi Syariah jadi motor penggerak UMK
Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021
Tags: