Jambi (ANTARA News) - Sejumlah murid SMP Negeri 2 Kecamatan Batang Merangin Kabupaten Kerinci, Jambi, harus belajar sambil duduk di lantai karena sekolahnya ekurangan bangku belajar.

Itu terjadi sejak awal tahun ajaran baru dan dikeluhkan orangtua murid sehingga Komite Sekolah melaporkannya ke DPRD Kerinci.

Anggota DPRD Kerinci dari Partai Demokrat Afrizal mengaku telah menerima laporan Ketua Komite Sekolah SMP Negeri 2 Batang Merangin Helmi mengenai sejumlah sejumlah siswa yang belajar di lantai.

"Ketua Komite SMP 2 Batang Merangin Helmi datang kepada saya melaporkan bahwa ada pelajar SMP Negeri yang duduk di lantai sewaktu mengikuti pelajaran," ujarnya.

Berdasarkan data yang didapatkannya dari komite sekolah, siswa baru SMP Negeri 2 Batang Merangin berjumlah 95 orang, sebagian besar belajar di lantai. Kondisi ini bukan saja dialami siswa baru, tapi juga murid kelas 2 dan 3.

Diperkirakan, sekitar 50 persen kondisi bangku di SMP Negeri 2 rusak dan tidak layak pakai.

Ia mengaku sudah menghubungi Dinas Pendidikan Kabupaten Kerinci, namun hingga kini belum dijawab.

Afrizal meminta Dinas Pendidikan Kabupaten Kerinci segera menuntaskan masalah tersebut.

"Jangan lagi ditunda-tunda untuk menyelesaikan masalah ini. Bagaimana kita mau meningkatkan kualitas pendidikan, kalau masih ada siswa yang belajar di lantai," ujarnya. (*)

ANT/B013/AR09