Baubau, Sultra (ANTARA News) - Badan Meteorologi Klimatologi Dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Betoambari Baubau mengeluarkan peringatan gelombang setinggi 4 meter di sekitar perairan Sulawesi Tenggara (Sultra).

Petugas Pengamat Cuaca, BMKG Stasiun Meteorologi Betoambari Baubau Yamin Saleh Saidu, Senin mengatakan, angin kencang yang disertai gelombang tinggi ini berpotensi terjadi di seluruh peraian Sultra selama sepekan kedepan.

"Gelombang tinggi ini biasa terjadi antara Juni sampai Agustus setiap tahunnya. Beberapa daerah di Sultra merupakan daerah langganan gelombang tinggi ini setiap tahun, karena Sultra merupakan daerah kepulauan," katanya.

Ia menambahkan, menurut Prakiraan Cuaca dari BMKG, gelombang setinggi 4.0 diperkirakan terjadi di selat Muna dan Kabaena, teluk None, per. Tukang besi, laut maluku bagian selatan, perairan sabalana selayar.

"Olehnya itu kami imbau kepada pada pemilik kapal untuk berhati-hati apabila melewati rute tersebut. Kami sudah menginformasikan kepada pemilik kapal dan juga pihak syabandar pelabuhan terkait peringatan gelombang tinggi ini," tambahnya.

Sementara itu, sejumlah kapal penumpang dengan rute Baubau Wakatobi terpaksa harus menunda keberangkatannya karena takut akan gelombang tinggi yang dapat membahayakan jiwa penumpang.

Bukan hanya itu, kapal cepat rute kendari Baubau beberapa pekan terakhir sering molor waktu kedatangan di pelabuhan Murhum Baubau karena sepanjang perjalanan dari Kendari-Baubau gelombang tinggi serta angin kencang terjadi. Akhirnya dua kapal cepat milik swasta tersebut berlayar dengan kecepatan rendah. (ANT175/K004)