Gubernur Jawa Timur takziah keluarga anggota KRI Nanggala 402
26 April 2021 19:37 WIB
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa takziah kepada keluarga anggota KRI Nanggala 402 yang gugur saat melaksanakan tugas (Antara Jatim/SI/IS)
Sidoarjo (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa takziah kepada keluarga anggota KRI Nanggala 402 yang gugur saat bertugas di utara Pulau Bali.
"Kami bersama dengan Ketua Dharma Pertiwi dan juga Jalasenastri untuk takziah kepada anggota keluarga dari 53 prajurit KRU Nanggala 402," katanya usai takziah di rumah duka Komandan Satuan Selam (Dansatsel) Koarmada 2 Kolonel Pelaut (P) Harry Setiawan di Gedangan, Sidoarjo, Senin.
Ia mengatakan, dari sebanyak 53 prajurit KRI Nanggala 402 yang gugur dalam melakukan tugas tersebut sebanyak 47 orang di antaranya tercatat sebagai warga Jawa Timur.
"Tentu saja dukanya keluarga dari seluruh keluarga besar TNI AL juga menjadi duka masyarakat Jawa Timur," katanya.
Ia mengatakan, bukan perkara mudah untuk menyiapkan 47 orang prajurit yang di dalamnya juga terdapat perwira karena di dalamnya juga ada sisi pembangunan karakter.
"Pembangunan karakter dan juga integritas tersebut tidak mudah, tidak gampang," katanya.
Ia mengatakan, menjadi duka mendalam semoga amal bakti dan juga khilaf yang selama hidup silahkan almarhum diampuni oleh Allah SWT.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Dharma Pertiwi bahwa mereka ada skil yang memungkinkan untuk bisa mendedikasikan profesi masing-masing," katanya.
Ia mengatakan, saat ini harus membangun sinergitas peran ekonomi yang semula ada di pundak para prajurit sekarang berkomitmen untuk semangat yang luar biasa.
"Hal ini harus dikoordinasikan lebih detil lagi supaya akses ekonomi menjadi penguatan ekonomi keluarga," katanya.
"Kami bersama dengan Ketua Dharma Pertiwi dan juga Jalasenastri untuk takziah kepada anggota keluarga dari 53 prajurit KRU Nanggala 402," katanya usai takziah di rumah duka Komandan Satuan Selam (Dansatsel) Koarmada 2 Kolonel Pelaut (P) Harry Setiawan di Gedangan, Sidoarjo, Senin.
Ia mengatakan, dari sebanyak 53 prajurit KRI Nanggala 402 yang gugur dalam melakukan tugas tersebut sebanyak 47 orang di antaranya tercatat sebagai warga Jawa Timur.
"Tentu saja dukanya keluarga dari seluruh keluarga besar TNI AL juga menjadi duka masyarakat Jawa Timur," katanya.
Ia mengatakan, bukan perkara mudah untuk menyiapkan 47 orang prajurit yang di dalamnya juga terdapat perwira karena di dalamnya juga ada sisi pembangunan karakter.
"Pembangunan karakter dan juga integritas tersebut tidak mudah, tidak gampang," katanya.
Ia mengatakan, menjadi duka mendalam semoga amal bakti dan juga khilaf yang selama hidup silahkan almarhum diampuni oleh Allah SWT.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Dharma Pertiwi bahwa mereka ada skil yang memungkinkan untuk bisa mendedikasikan profesi masing-masing," katanya.
Ia mengatakan, saat ini harus membangun sinergitas peran ekonomi yang semula ada di pundak para prajurit sekarang berkomitmen untuk semangat yang luar biasa.
"Hal ini harus dikoordinasikan lebih detil lagi supaya akses ekonomi menjadi penguatan ekonomi keluarga," katanya.
Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2021
Tags: