Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perhubungan memberikan kesempatan bagi para remaja Papua dan Maluku menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui lembaga pendidikan di bawah Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan seperti Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Sorong.

"Kami berkomitmen untuk meningkatkan SDM putra putri asli Papua terutama di bidang pelayaran. Dan dengan dibuka Sipencatar Tahun 2021 merupakan kesempatan emas sehingga jangan dilewatkan, terlebih lagi untuk wilayah Papua Papua Barat dan Maluku," kata Direktur Poltekpel Sorong Capt Wisnu Risianto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.

Dalam sosialisasi Seleksi Penerimaan Calon Taruna (Sipencatar) Tahun 2021, Direktur Poltekpel Sorong Capt Wisnu Risianto menegaskan bahwa tidak hanya memberikan kesempatan bagi remaja Papua dan Maluku untuk dapat menjadi ASN, pihaknya juga akan menjadikan calon taruna dan taruni yang memilih Poltekpel Sorong untuk menjadi pelaut yang handal, profesional dan berkualitas.

Baca juga: Kemenhub uji coba tahap kedua penerapan e-pilotage service

Ia menambahkan bahwa untuk Sipencatar Tahun 2021, Poltekpel Sorong membuka kesempatan bagi 72 calon taruna dan taruni yang akan dibagi menjadi tiga kelas, dimana dalam satu kelas ada 24 orang. Poltekpel Sorong juga membuka kuota Afirmasi untuk remaja asli Papua, dari jumlah 72 orang tersebut ada sebanyak 18 calon taruna dan taruni yang akan dibagi masing-masing 6 enam taruna di setiap kelasnya.

Wisnu juga menjelaskan pada Sipencatar Tahun 2021, Poltekpel Sorong membuka dua jalur seleksi penerimaan yaitu Seleksi Terpusat dan Seleksi Mandiri. Untuk seleksi terpusat selain dengan pola pembibitan Diploma III di Poltekpel Sorong juga ada Regular non pola pembibitan Diploma III.

"Program studi (prodi) pada seleksi pusat ini ada tiga yaitu studi Nautika, Permesinan Kapal dan Managemen Transportasi Laut," katanya.

Baca juga: Kemenhub bahas penanganan pencemaran laut dengan Australia

Kepala Bagian Administrasi dan Ketarunaan Poltekpel Sorong, Capt Arizal Hendrawan mengataka setelah nantinya mendapatkan pendidikan yang terbaik dengan sesuai standar mutu yang ditetapkan, maka nantinya lulusan dari Poltekpel Sorong akan mendapatkan ijazah dan gelar keahlian.

"Untuk Prodi D-III Poltekpel Sorong selain nantinya akan mendapatkan Ijazah D-III + Ant III para taruna dan taruni juga akan mendapatkan gelar, seperti studi Nautika akan mendapatkan gelar Ahli Madya Transportasi (A. Md. Tra), lalu studi Permesinan Kapal akan mendapatkan gelar Ahli Madya Teknik (A. Md. T) dan studi Managemen Transportasi akan mendapatkan gelar Ahli Madya Transportasi (A. Md. Tra)," katanya.

Arizal juga menjelaskan dengan keahlian yang nanti dimiliki oleh para lulusan Poltekpel Sorong maka sejumlah lapangan kerja telah menunggu untuk dapat diisi oleh taruna dan taruni. Diantaranya menjadi ASN di Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub dengan poisis sebagai Marine Inspector, Tenaga Syahbandar, Audit Kelayakan Kapal, Instruktur di Sekolah Pelayaran, dan Inspektorat Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).