"Tiga hari terakhir ini, Ibu Megawati Soekarnoputri terus berdzikir, mendoakan agar seluruh pencarian KRI Nanggala berjalan lancar, dan hingga akhirnya disampaikan pengumuman oleh Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bahwa mereka telah gugur ketika menjalankan tugas," kata Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Senin.
Hasto menyebutkan, prajurit TNI dan ABK KRI Nanggala telah menunjukkan pengabdian paripurna sebagai Patriot Bangsa.
Atas pengumuman dari Panglima TNI, lanjut Hasto, pada Minggu malam (25/4) Megawati Soekarnoputri memberikan instruksi detail kepada para kader PDI Perjuangan di Bali, termasuk Gubernur I Wayan Koster dan para bupati, untuk mengadakan upacara tabur bunga.
Baca juga: Wapres sampaikan ungkapan belasungkawa untuk KRI Nanggala-402
Baca juga: PBNU sampaikan belasungkawa atas gugurnya awak KRI Nanggala-402
Baca juga: Ketum PP Muhammadiyah serukan shalat ghaib untuk awak KRI Nanggala-402
Baca juga: Pemkot Surabaya siapkan beasiswa anak awak KRI Nanggala 402
Oleh karena itu, untuk menghormati arwah patriot bangsa yang telah gugur di KRI Nanggala itu, secara khusus dilakukan penghormatan dengan menyediakan bunga merah putih yang dirangkai membentuk bulatan sebanyak 53 dengan bertuliskan nama para kusuma bangsa.
Hal itu, kata Hasto, sekaligus melambangkan tekad yang selalu kokoh, bulat dan teguh di dalam menjalankan tugas negara. Selain itu juga dipersiapkan bunga tabur, disertai dengan iringan doa dari para para pemuka agama.
“PDI Perjuangan juga akan mengadakan doa secara khusus bagi para arwah patriot bangsa dan sekaligus keluarga yang ditinggalkan agar diberi kekuatan dan ketabahan," tuturnya.
Rencana upacara tabur bunga di tengah laut akan dipimpin oleh kader PDI Perjuangan I Wayan Koster pada Senin ini dan sekaligus bertepatan dengan hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional.
Upacara doa dan tabur bunga dilaksanakan pada hari hari ini pukul 13.30, di Labuhan Lalang, Desa Sumberklampok, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, dekat dengan lokasi tenggelamnya KRI Nanggala 402. Acara dihadiri oleh perwakilan semua umat beragama, demikian Hasto Kristiyanto.
Sebelumnya kapal selam buatan Jerman tersebut hilang kontak saat sedang berlatih penembakan rudal di perairan Bali.
Kapal selam ini membawa 53 orang yang terdiri dari 49 ABK, seorang komandan satuan, dan tiga personel senjata. Kapal hilang kontak saat komandan pelatihan hendak memberikan otoritas penembakan terpedo.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyatakan KRI Nanggala-402 yang hilang di perairan utara Bali telah tenggelam dan dinyatakan gugur dalam tugasnya.
Pengumuman itu diberikan setelah tim pencari menemukan sejumlah bukti otentik yang menunjukkan KRI Nanggala-402 karam pada kedalaman 838 meter dan badan kapal terbelah jadi tiga bagian.
"Berdasarkan bukti-bukti otentik tersebut dapat dinyatakan bahwa KRI Nanggala-402 telah tenggelam dan seluruh awaknya telah gugur. Oleh karena itu, dengan kesedihan yang mendalam selaku panglima TNI saya nyatakan bahwa 53 personel yang on board KRI Nanggala-402 telah gugur," kata Marsekal Hadi.