New York (ANTARA News) - Jumlah orang yang bepergian ke Eropa dari Amerika Serikat (AS) turun 19 persen pada April, setelah awan debu vulkanik memaksa ribuan penerbangan dibatalkan dan membuat perusahaan penerbangan kehilangan penghasilan sampai miliaran dolar AS.

Kantor Industri Pariwisata dan Perjalanan AS menuding berulangnya penutupan lalulintas udara ketika terjadi letusan gunung berapi di gletser Eyjafjallajokull di Islandia, yang menyemburkan debu, sebagai penyebab turunnya penumpang udara ke Eropa, demikian laporan AFP.

Perjalanan udara ke Eropa turun 7 persen sampai April, kata kantor tersebut di dalam satu pernyataan.

Namun jumlah penumpang yang melakukan perjalanan ke Timur Tengah dari Amerika Serikat naik 29 persen, sementara penumpang ke Afrika naik 25 persen, Asia naik delapan persen, Oseania melonjak 10 persen, Kanada meningkat 5 persen dan ke Karibia bertambah 2 persen.

Perjalananan udara ke Amerika Selatan merosot 4 persen dan jumlahnya ke Amerika Tengah merosot 13 persen.

Sebanyak 2,9 juta orang bepergian naik pesawat meninggalkan Amerika Serikat pada April, turun 5 persen dari tahun lalu.
(Uu.C003/S008)
LangDetectid>id YahooCerror

Eyjafjallajokull