Italia batasi perjalanan dari India karena varian COVID
25 April 2021 18:48 WIB
Seorang anak lelaki memgendarai sepedanya dekat Alun-alun Santo Peter ditengah wabah penyakit virus corona (COVID-19) di Roma, Italia, Selasa (23/3/2021). ANTARA/REUTERS/Guglielmo Mangiapane/WSJ/djo.
Milan (ANTARA) - Italia telah bergabung dengan negara lain dengan memberlakukan pembatasan perjalanan dari India untuk mencegah penyebaran varian COVID-19 ketika negara Asia itu berjuang dengan lonjakan infeksi.
Menteri Kesehatan Italia Roberto Speranza mengatakan di Twitter bahwa dia telah menandatangani perintah yang melarang pelancong asing yang telah berada di India dalam 14 hari terakhir untuk memasuki negara itu.
India, yang menghadapi krisis kesehatan, sedang memerangi jenis "mutan ganda" COVID-19. Pada Minggu, negara itu membukukan peningkatan kasus satu hari tertinggi di dunia untuk hari keempat.
Penduduk Italia akan diizinkan kembali dari India dengan hasil tes negatif pada saat keberangkatan mereka dan satu pada saat kedatangan mereka dan kemudian harus masuk ke karantina, kata menteri.
Mereka yang sudah berada di Italia dan melakukan perjalanan dari India dalam 14 hari terakhir diminta untuk menjalani pemeriksaan usap.
"Ilmuwan kami sedang bekerja untuk mempelajari varian baru India," kata Speranza.
Baca juga: Pembatasan mulai longgar, kasus COVID-19 India lampaui Italia
Baca juga: Italia laporkan 529 kematian COVID saat kasus varian corona naik
Sumber: Reuters
Menteri Kesehatan Italia Roberto Speranza mengatakan di Twitter bahwa dia telah menandatangani perintah yang melarang pelancong asing yang telah berada di India dalam 14 hari terakhir untuk memasuki negara itu.
India, yang menghadapi krisis kesehatan, sedang memerangi jenis "mutan ganda" COVID-19. Pada Minggu, negara itu membukukan peningkatan kasus satu hari tertinggi di dunia untuk hari keempat.
Penduduk Italia akan diizinkan kembali dari India dengan hasil tes negatif pada saat keberangkatan mereka dan satu pada saat kedatangan mereka dan kemudian harus masuk ke karantina, kata menteri.
Mereka yang sudah berada di Italia dan melakukan perjalanan dari India dalam 14 hari terakhir diminta untuk menjalani pemeriksaan usap.
"Ilmuwan kami sedang bekerja untuk mempelajari varian baru India," kata Speranza.
Baca juga: Pembatasan mulai longgar, kasus COVID-19 India lampaui Italia
Baca juga: Italia laporkan 529 kematian COVID saat kasus varian corona naik
Sumber: Reuters
Penerjemah: Mulyo Sunyoto
Editor: Suharto
Copyright © ANTARA 2021
Tags: