Jakarta (ANTARA) - Menko Airlangga: Belanja masyarakat kian menggeliat pada April ini


Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan analisa konsumsi berdasarkan data perbankan menunjukkan belanja masyarakat kian menggeliat pada April 2021.



“Belanja nasional mengalami kenaikan di April yang cukup besar, di mana tumbuh 32,48 persen secara tahunan (yoy) untuk yang non-seasonally adjusted (tidak dipengaruhi faktor musiman),” kata Menko Airlangga usai rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Senin.



Menko Airlangga: Indikator ekonomi menunjukkan sinyal positif membaik



Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan sejumlah indikator ekonomi mulai memberikan tanda-tanda positif yang berarti mulai ada perbaikan pada perekonomian Indonesia.



“Situasi perekonomian kita relatif sudah memberikan tanda-tanda positif. Proyeksi (pertumbuhan ekonomi) kita arahnya ke arah recovery di mana tentunya kita berharap ada kenaikan dari segi konsumsi kemudian investasi, pengeluaran pemerintah maupun dari segi ekspor,” kata Menko Airlangga saat konferensi pers daring di Jakarta, Jumat.



Pemerintah siapkan Rp500 miliar subsidi ongkir belanja daring Lebaran



Pemerintah menyiapkan dana Rp500 miliar untuk menyubsidi ongkos kirim (ongkir) dari pembelian barang melalui daring (online) pada H-10 atau H-5 menjelang Idul Fitri 1422 Hijriah, guna menstimulus konsumsi masyarakat.



Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto usai sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, Rabu, mengatakan pemerintah menyiapkan pagelaran Hari Belanja Nasional pada H-10 dan H-5 untuk penjualan barang produk dalam negeri.



“Hari belanja nasional melalui online itu ditujukan untuk produk nasional dan pemerintah akan mensubsidi ongkos kirim,” kata Airlangga.



Subsidi ongkir belanja online tak beri dampak signifikan bagi peritel



Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey menilai kebijakan pemberian subsidi untuk ongkos kirim (ongkir) pada Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) Ramadhan 2021 tidak akan memberi dampak signifikan pada peritel.



Menurut Roy, barang-barang yang dijual secara daring umumnya merupakan produk non FMCG (fast moving consumer goods/barang konsumen yang cepat laku). Hal itu berbanding terbalik dengan kondisi ritel yang justru menjual produk FMCG.



Pemerintah masih godok mekanisme subsidi ongkir Harbolnas Ramadhan



Pemerintah masih menggodok mekanisme pemberian subsidi biaya pengiriman atau ongkos kirim (ongkir) dalam rangka Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) pada Ramadhan 2021.



“Pemerintah sedang mempersiapkan kegiatan kegiatan yang sejalan dengan (insentif) yang diberikan kepada industri otomotif maupun properti. Ini sedang dikaji secara lebih dalam dan dalam waktu singkat akan diumumkan,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers daring di Jakarta, Jumat.