Teheran (ANTARA News/AFP/Reuters) - Dua ledakan di luar sebuah masjid Syiah di Iran tenggara yang berpenduduk mayoritas Sunni menewaskan lebih dari 20 orang dan melukai 100 lain, Kamis malam, kata kantor berita IRNA mengutip seorang pejabat medis.

"Dua ledakan di depan masjid Jamia Zahedan mencederai lebih dari 100 orang dan 20 orang mati syahid," kata Fariborz Rashedi, kepala pelayanan darurat provinsi Sistan-Baluchestan.

Ledakan-ledakan itu terjadi di Zahedan, ibu kota provinsi tersebut.

Deputi Menteri Dalam Negeri Ali Abdollahi mengatakan sebelumnya, ledakan itu merupakan "operasi bunuh diri" yang menewaskan dan melukai sejumlah orang yang sedang melakukan ibadah.

Menurut Abdollahi, sejumlah anggota pasukan elit Garda Revolusi termasuk diantara mereka yang tewas dan terluka dalam serangan itu.

Provinsi Sistan-Baluchestan berbatasan dengan Pakistan dan dilanda serangan-serangan yang dituduhkan pada kelompok Sunni Jundollah.

Pada Mei 2009, ledakan bom bunuh diri menewaskan 25 orang dan melukai lebih dari 120 dalam serangan di luar sebuah masjid di Zahedan.

Pada Oktober 2009, 40 orang yang mencakup 15 anggota pasukan elit Garda Revolusi tewas dalam serangan bom di provinsi tersebut. Itu merupakan serangan paling mematikan di Iran sejak 1980-an.

Iran menggantung pemimpin Jundollah, Abdolmalek Rigi, bulan lalu. (M014/K004)