Jakarta (ANTARA News) - Direktur Utama PT Jamsostek (Persero) Hotbonar Sinaga mengatakan, pihaknya sedang menyiapkan kartu diskon untuk pembelian sembako sebesar 10-15 persen bagi para pekerja peserta Jamsostek.

"Kita telah merencanakan para pekerja peserta Jamsostek nantinya akan mendapatkan kartu yang memberikan diskon untuk pembelian sembako seperti beras dan gula. Diskonnya bisa sebesar 10 persen bahkan 15 persen," kata Hotbonar di Jakarta.

Ia mengatakan, rencana tersebut akan diberlakukan setelah akuisisi Bank Bukopin selesai. "Dengan masuknya ke Bank Bukopin, kita akan mulai melaksanakan rencana tersebut," katanya.

Menurut dia, melalui akuisisi tersebut pihaknya akan menggandeng para nasabah Bukopin untuk kartu diskon itu. "Karena Bukopin ini nasabahnya kan banyak pedagang toko swamitra dan koperasi, kita gandeng mereka," katanya.

Ia mengatakan, Bulog sebagai pemilik Bank Bukopin lainnya juga telah siap untuk menyuplai sembako beras dan gula pada para nasabah.

"Sehingga harganya bisa lebih murah karena memotong rantai distribusi," katanya.

Toko-toko yang disuplai tersebut, menurut dia, nantinya akan memberikan diskon sebesar sekitar sepuluh persen bagi para pekerja peserta Jamsostek.

"Selain meningkatkan kesejahteraan juga akan menarik minat untuk ikut serta dalam Jamsostek," katanya.

Ia mengharapkan juga akan mendorong minat para pemilik toko untuk memasukkan para pekerjanya menjadi peserta Jamsostek.

"Jadi kita bisa memperoleh keuntungan, selain meningkatkan kesejahteraan juga, meningkatkan kepesertaan Jamsostek terutama bagi pekerja informal," katanya.

Ia menambahkan, saat ini kepesertaan pekerja informal dalam Jamsotek masih sangat rendah. "Dalam tiga tahun ini, kita hanya memperoleh 400 ribu peserta dibandingkan 20 juta peserta Jamsostek pekerja formal, jadi masih sangat rendah," katanya.

Sementara itu, terkait dengan akuisisi Bank Bukopin, Hotbonar mengatakan, Agustus 2010 ini diharapkan telah selesai semuanya.

"Saat ini lagi divaluasi (dinilai), jadi kita tunggu dulu laporannya diharapkan selesai bulan ini," katanya.

Hotbonar menambahkan, pihaknya berencana mengakuisisi sekitar 20-30 persen saham Bank Bukopin dengan menyediakan dana minimal sekitar Rp500 miliar.
(M041/B010)