Humaniora kemarin WN India ke Indonesia hingga Nanggala terseret arus
24 April 2021 08:56 WIB
Ilustrasi - Sejumlah kerabat menangisi kematian seorang pria akibat terpapar penyakit virus corona atau COVID-19 saat proses kremasi di sebuah krematorium di Kota New Delhi, India, Senin (28/9/2020). j. (ANTARA FOTO/REUTERS/Adnan Abidi/ws)
Jakarta (ANTARA) - Lima berita humaniora pada Jumat (23/4) yang masih menarik untuk dibaca dan menjadi perhatian publik, mulai dari 127 WN India eksodus ke Indonesia naik pesawat carter hingga kemungkinan KRI Nanggala terbawa arus ke perairan lebih dalam.
1. 127 WN India eksodus ke Indonesia naik pesawat carter
Sebanyak 127 Warga Negara Asing (WNA) asal India melakukan eksodus ke Indonesia menggunakan pesawat carter serta melengkapi diri mereka dengan Kartu Izin Tinggal Terbatas (Kitas) di tengah terjadinya lonjakan kasus COVID-19 di negara tersebut.
"Betul, mereka melalui Bandara Soekarno-Hatta naik pesawat carter dari India pada tanggal 21 April 2021 pukul 19.30 dengan pesawat carter QZ9BB ex MMA," kata Kepala Sub Direktorat Karantina Kesehatan Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan, Benget.
Selengkapnyadi sini
2. 12 penumpang pesawat asal India terkonfirmasi positif COVID-19
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan bahwa sebanyak 12 dari total 127 warga negara asing (WNA) asal India yang tiba di Indonesia Rabu (21/4) malam, terkonfirmasi positif COVID-19.
"Dari total 127 WNA asal India, saat ini 12 penumpang positif. Semuanya kita lakukan Genom Sequencing, tapi hasilnya belum keluar," kata Menkes.
Selengkapnya di sini
3. MUI: Ada potensi kerumunan, utamakan Shalat Idul Fitri di rumah
Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Amirsyah Tambunan mengatakan potensi kerumunan membuat Shalat Idul Fitri diutamakan dilakukan di rumah, terutama di daerah yang berada di zona merah.
"Shalat Idul Fitri ini karena akan menimbulkan kerumunan, menimbulkan kelompok masyarakat yang berbondong-bondong menuju lapangan. Maka kita utamakan untuk, sekali lagi, shalat di rumah saja bersama keluarga," kata Sekjen MUI Amirsyah.
Selengkapnya di sini
4. Wiku: Larangan mudik hindari peningkatan kasus usai bulan Ramadhan
Juru Bicara Pemerintah Untuk Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito meminta masyarakat mematuhi larangan mudik Lebaran yang diberlakukan pemerintah untuk menghindari peningkatan kasus usai periode libur panjang.
"Seperti sudah beberapa kali kami sampaikan bahwa dalam libur panjang selama ini selalu diikuti dengan peningkatan kasus sejak tahun lalu," kata Wiku.
Selengkapnya di sini
5. BPPT: Kemungkinan KRI Nanggala terbawa arus ke perairan lebih dalam
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) mengatakan dari hasil pemodelan arus laut, ada kemungkinan kapal selam KRI Nanggala-402 terbawa arus ke timur, ke perairan lebih dalam.
"Melihat dari hasil pemodelan BPPT itu agak ketarik ke arah timur," kata Kepala Balai Teknologi Survei Kelautan BPPT Djoko Nugroho.
Selengkapnya di sini
1. 127 WN India eksodus ke Indonesia naik pesawat carter
Sebanyak 127 Warga Negara Asing (WNA) asal India melakukan eksodus ke Indonesia menggunakan pesawat carter serta melengkapi diri mereka dengan Kartu Izin Tinggal Terbatas (Kitas) di tengah terjadinya lonjakan kasus COVID-19 di negara tersebut.
"Betul, mereka melalui Bandara Soekarno-Hatta naik pesawat carter dari India pada tanggal 21 April 2021 pukul 19.30 dengan pesawat carter QZ9BB ex MMA," kata Kepala Sub Direktorat Karantina Kesehatan Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan, Benget.
Selengkapnyadi sini
2. 12 penumpang pesawat asal India terkonfirmasi positif COVID-19
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan bahwa sebanyak 12 dari total 127 warga negara asing (WNA) asal India yang tiba di Indonesia Rabu (21/4) malam, terkonfirmasi positif COVID-19.
"Dari total 127 WNA asal India, saat ini 12 penumpang positif. Semuanya kita lakukan Genom Sequencing, tapi hasilnya belum keluar," kata Menkes.
Selengkapnya di sini
3. MUI: Ada potensi kerumunan, utamakan Shalat Idul Fitri di rumah
Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Amirsyah Tambunan mengatakan potensi kerumunan membuat Shalat Idul Fitri diutamakan dilakukan di rumah, terutama di daerah yang berada di zona merah.
"Shalat Idul Fitri ini karena akan menimbulkan kerumunan, menimbulkan kelompok masyarakat yang berbondong-bondong menuju lapangan. Maka kita utamakan untuk, sekali lagi, shalat di rumah saja bersama keluarga," kata Sekjen MUI Amirsyah.
Selengkapnya di sini
4. Wiku: Larangan mudik hindari peningkatan kasus usai bulan Ramadhan
Juru Bicara Pemerintah Untuk Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito meminta masyarakat mematuhi larangan mudik Lebaran yang diberlakukan pemerintah untuk menghindari peningkatan kasus usai periode libur panjang.
"Seperti sudah beberapa kali kami sampaikan bahwa dalam libur panjang selama ini selalu diikuti dengan peningkatan kasus sejak tahun lalu," kata Wiku.
Selengkapnya di sini
5. BPPT: Kemungkinan KRI Nanggala terbawa arus ke perairan lebih dalam
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) mengatakan dari hasil pemodelan arus laut, ada kemungkinan kapal selam KRI Nanggala-402 terbawa arus ke timur, ke perairan lebih dalam.
"Melihat dari hasil pemodelan BPPT itu agak ketarik ke arah timur," kata Kepala Balai Teknologi Survei Kelautan BPPT Djoko Nugroho.
Selengkapnya di sini
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021
Tags: