Jakarta (ANTARA) - Saham Hong Kong naik pada hari Jumat, dipimpin oleh kenaikan saham-saham perusahaan teknologi dan perawatan kesehatan di tengah tanda-tanda merebaknya virus korona di beberapa negara Asia.

Indeks Hang Seng naik 1,1 persen menjadi 29.078,75, sedangkan Indeks China Enterprises naik 1,2 persen menjadi 11.067,84 poin.

Saham layanan kesehatan melonjak lebih dari 3 persen di tengah kekhawatiran baru atas COVID-19.

Indonesia akan berhenti mengeluarkan visa bagi orang asing yang telah berada di India dalam 14 hari terakhir untuk mencegah penyebaran jenis virus korona yang berbeda, kata seorang menteri pemerintah pada hari Jumat.

Kasus COVID-19 juga meningkat di negara-negara seperti India dan Jepang.

Pasar juga didukung oleh rebound yang kuat di saham-saham teknologi. Indeks Hang Seng Tech naik 2,3 persen.

Chi Lo, ekonom senior di BNP Paribas Asset Management, mengatakan bahwa Bank Sentral China menangani masalah ganda yang rumit, yaitu mengurangi risiko sistem keuangan dan menghindari gangguan keuangan sembari mempertahankan pertumbuhan produk domestic bruto (PDB).

Dia memperkirakan bahwa pelonggaran kebijakan kemungkinan akan terjadi pada paruh kedua tahun ini.

Banyak perusahaan China terdaftar di bursa Hong Kong, membuat pasarnya rentan terhadap perubahan kebijakan moneter Beijing.

Baca juga: Saham Hong Kong naik ikuti bursa Asia

Baca juga: Saham Hong Kong ditutup turun di tengah kekhawatiran kebangkitan virus