Pontianak (ANTARA) - Anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan ikut kampanye Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) untuk mencegah kekerdilan akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang dan gizi buruk di Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat.

"Gemarikan merupakan program pemerintah sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat sekaligus menjadi media untuk mengajak masyarakat agar suka makan ikan terutama bagi ibu-ibu hamil, ibu menyusui dan anak. Itu untuk mencegah 'stunting' (kekerdilan) dan gizi buruk," ujarnya saat kegiatan Safari Gemarikan di Pontianak, Jumat.

Ia menjelaskan ikan memiliki kandungan gizi yang sangat baik bagi kehidupan terutama 1.000 hari masa pertumbuhan anak-anak, seperti omega-3, protein tinggi, kalsium.

"Selain itu, ikan tidak hanya buat anak-anak dan ibu-ibu tapi buat bapak-bapak biar kuat bekerja, kiat menghadapi kenyataan hidup," katanya di hadapan peserta. Daniel Johan, Anggota Komisi IV DPR RI Daerah Pemilihan Kalimantan Barat 1.

Baca juga: KKP bagikan paket olahan ikan di 112 kabupaten upaya perangi stunting

Ia berharap, program Gemarikan sebagai sarana edukasi bahwa produk ikan tidak hanya berupa ikan basah tetapi olahan ikan, seperti amplang, kerupuk ikan dan di Kalbar kerupuk basah dari ikan belida, saat ini sedang dilarang.

Terkait ikan belida, ia sudah protes agar kebijakan ini bisa dievaluasi karena kerupuk basah ini bagian dari budaya masyarakat Kalbar.

Ia menjelaskan bahwa di Kalbar populasi ikan belida banyak sehingga kategori langka perlu dilihat seberapa persentasenya dari populasi lestari yang diharapkan.

"Saya mendorong agar pemerintah membuat solusi yang menguntungkan bagi masyarakat seperti budi daya yang masif, sehingga kerupuk ikan basah tersebut tidak hilang dari peradaban, sebagaimana saya sampaikan diawal tadi makan ikan itu sehat, bikin cerdas, bikin kuat. Yang suka makan ikan pasti juara kelas," katanya.

Kegiatan Safari Gemarikan di Pontianak juga dihadiri Direktur Pemasaran PDSKP KKP Machmud, Kadis Perikanan Provinsi Kalbar Herti Herawati, Ketua Forikan Kota Pontianak Yenieta Arbiastuti, Kadis Pangan Pertanian dan Perikanan Kota Pontianak Bintoro dan Anggota DPRD Kota Pontianak dari FPKB Kota Pontianak Mukodas. Dalam kesempatan itu juga dilakukan pemberian paket bantuan bagi masyarakat yang berhak menerima.

Baca juga: Via Gemarikan, KKP bantu 500 paket produk olahan ikan di Probolinggo
Baca juga: Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan harus disertai hilirisasi perikanan