Kanada larang sementara penerbangan penumpang asal India, Pakistan
23 April 2021 07:35 WIB
Perawat dari Rumah Sakit Humber River memberikan vaksin COVID-19 buatan Pfizer/BionTech kepada Maria DiStefano sementara suaminya Vince DiStefano menyaksikan, di St Fidelis Parish, di Toronto, Ontario, Kanada, Rabu (17/3/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Carlos Osorio/WSJ/djo.
Ottawa (ANTARA) - Pemerintah Kanada untuk sementara akan melarang penerbangan penumpang asal India dan Pakistan sebagai bagian dari langkah ketat memerangi penyebaran COVID-19, menurut sumber yang mengetahui informasi tersebut, Kamis (22/4).
Pejabat senior pemerintah dijadwalkan akan menyampaikan pengumuman tersebut pada Kamis pukul 17:00 waktu setempat.
Secara terpisah, stasiun TV Canadian Broadcasting Corp (CBC) melaporkan bahwa larangan penerbangan akan berlangsung selama 30 hari. Kantor Menteri Keamanan Publik Bill Blair, yang bertanggung jawab atas keamanan perbatasan, tidak menanggapi permintaan untuk berkomentar.
Politisi sayap kanan kenamaan mengeluhkan bahwa pemerintah Liberal Justin Trudeau belum benar-benar berupaya melawan ancaman tersebut ketika gelombang ketiga infeksi meluluhlantakkan Kanada, dengan membuat sistem layanan kesehatan kewalahan.
Sumber: Reuters
Baca juga: Amazon Kanada diminta tutup karena kekhawatiran COVID-19
Baca juga: Kanada denda dua penumpang pesawat pemalsu hasil tes COVID-19
Baca juga: India sebut akan kirim vaksin AstraZeneca ke Kanada 'sebelum sebulan'
Pejabat senior pemerintah dijadwalkan akan menyampaikan pengumuman tersebut pada Kamis pukul 17:00 waktu setempat.
Secara terpisah, stasiun TV Canadian Broadcasting Corp (CBC) melaporkan bahwa larangan penerbangan akan berlangsung selama 30 hari. Kantor Menteri Keamanan Publik Bill Blair, yang bertanggung jawab atas keamanan perbatasan, tidak menanggapi permintaan untuk berkomentar.
Politisi sayap kanan kenamaan mengeluhkan bahwa pemerintah Liberal Justin Trudeau belum benar-benar berupaya melawan ancaman tersebut ketika gelombang ketiga infeksi meluluhlantakkan Kanada, dengan membuat sistem layanan kesehatan kewalahan.
Sumber: Reuters
Baca juga: Amazon Kanada diminta tutup karena kekhawatiran COVID-19
Baca juga: Kanada denda dua penumpang pesawat pemalsu hasil tes COVID-19
Baca juga: India sebut akan kirim vaksin AstraZeneca ke Kanada 'sebelum sebulan'
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2021
Tags: