Rembang (ANTARA News) - PT Pos Indonesia Cabang Rembang, Jawa Tengah, yang sejak 2001 mengalami penurunan tajam produksi pengiriman surat dan paket, banting setir dengan membidik layanan jasa keuangan yang prospeknya cerah.

Pos Master Cabang Rembang, Andriyanto, Rabu mengatakan produksi surat dan paket perhari belakangan ini hanya 150 buah per hari, padahal sebelum tahun 2000, jumlah surat dan paket bisa mencapai 600an per hari.

Ia mengungkapkan, layanan surat dan paket di PT Pos Indonesia Cabang Rembang sejak 2001-2009 hanya menyumbang 25 persen dari keseluruhan produksi perusahaan.

Karena pangsanya kian menyusut, PT Pos Indonesia Cabang Rembang memperluas usaha ke jasa keuangan.

"Kami akui produksi surat dan paket yang bersifat pribadi, turun. Saat ini perhari hanya 150 surat, tapi khusus pengguna jasa layanan pengiriman surat yang berasal dari perusahaan, jumlahnya masih stabil," katanya.

Sebagai inovasi dan ekspansi perusahaan, produk jasa keuangan PT Pos Indonesia banyak diminati pengguna jasa.

75 persen produksi perusahaan didapat dari jasa layanan bidang keuangan, seperti pembayaran rekening telepon, listrik, pajak (kecuali PBB), angsuran pembiayaan kredit, zakat, tagihan TV berbayar, deposit pulsa, dan reservasi tiket pesawat Garuda, urainya.

"Saya pikir bila produksi surat dan paket turun, maka inovasi dan penetrasi lain bisa dilakukan. Itu pula yang menjadi kebijakan besar di tingkat pusat." imbuhnya.(*)

ANT/A030/AR09