Muhaimin mengatakan hal itu menanggapi Peringatan Earth Day 2021 atau Hari Bumi Sedunia dengan tema: "Restore Our Earth" atau Pulihkan Bumi Kita, di Jakarta, Kamis.
Pria yang biasa disapa Gus AMI ini juga mengajak masyarakat menerapkan Green Development sebagai cara membangun Indonesia yang lebih berkelanjutan.
Baca juga: Sahroni apresiasi upaya maksimal pencarian KRI Nanggala-402
"Bumi dan ekologi kita saat ini telah melampaui daya dukung yang dimiliki. Saatnya kita terlibat aktif untuk menurunkan emisi global dengan pembangunan rendah karbon yang lebih ramah lingkungan. Semua dari kita membutuhkan bumi yang sehat, mata pencaharian dan pekerjaan yang yang ramah lingkungan dan berkelanjutan untuk kemajuan Indonesia," ujarnya.Baca juga: Sahroni apresiasi upaya maksimal pencarian KRI Nanggala-402
Menurut dia, perlu komitmen dan upaya kerja bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan serta menurunkan emisi karbon secara bersamaan, terlebih di tengah kondisi pandemi COVID-19 yang menyebabkan 2,7 juta penduduk di Indonesia kehilangan pekerjaan sehingga meningkatkan tingkat pengangguran.
Oleh karena itu, "green development" dapat lebih berperan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di masa-masa mendatang.
"Pandemi telah membawa perubahan. Salah satunya 'trend green recovery', yaitu paket pertumbuhan ekonomi yang dilakukan dengan menempuh langkah pemulihan hijau," katanya dalam siaran persnya.
Ketua Umum PKB ini mengatakan, Indonesia merupakan negara yang terdampak perubahan iklim secara nyata.
Tren kenaikan terjadinya bencana ekologis dan bencana hidrometeorologi adalah bukti nyata dampak perubahan iklim dan kerusakan lingkungan yang disebebkan oleh naiknya suhu rata-rata bumi yang mendekati 1.5 derajat celcius.
“Kita semua bisa mengambil peran dalam menjaga Bumi. Keputusan dan tindakan yang kita lakukan, akan sangat berdampak terhadap masa depan penduduk dan generasi mendatang Indonesia. Kita harus menggunakan Ilmu pengetahuan dan penerapan teknologi yang ramah lingkungan untuk menerapkan kebijakan pertumbuhan emisi rendah karbon," kata Gus AMI.
Oleh karena itu, tambah dia, sudah waktunya untuk mengusung nasionalisme lingkungan (enviromental nationalism), yaitu dimana kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa Indonesia, bersatu padu untuk mencegah pemanasan dan kerusakan bumi dengan penerapan pembangunan berkelanjutan yang ditopang dari pemikiran inovatif yang dapat memulihkan ekosistem bumi.