Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta Menteri Perekonomian Hatta Rajasa melaporkan pelaksanaan kredit usaha rakyat, investasi dan infrastruktur dalam dua pekan mendatang.
"Pak Hatta pada saat rakor perekonomian itu melaporkan masalah KUR, investasi dan pembangunan infrastruktur. Dirancang kalau bisa dua minggu dari sekarang sudah bisa dievaluasi," kata Presiden Yudhoyono di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa, sebelum memimpin rapat terbatas penyelenggaraan ibadah haji 1430 H.
Menurut Presiden, laporan itu antara lain mengenai target dan penerapannya pada 2010.
Presiden mengatakan, menurut laporan yang diperolehnya dari Unit Kerja Presiden untuk Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan terdapat masalah dalam penyaluran KUR dan keperluan mengontrol investasi.
"Yang kedua dari laporan UKP4, investasi harus dikontrol, dan benar-benar bergerak. Investasi dalam negeri dan dari mitra kita dari masyarakat internasional," katanya seraya merujuk pada investasi tertentu yang dalam jangka panjang mendukung kebutuhan ekonomi.
Terkait infrastruktur, Presiden menginginkan agar infrastruktur dipastikan bergerak sehingga lapangan pekerjaan lebih banyak tersedia dan pengangguran berkurang lebih cepat.
Rapat terbatas yang dimulai pukul 14.30 WIB, terlambat 30 menit dari jadwal semula itu diikuti oleh antara lain wakil presiden Boediono, Menko Kesra Agung Laksono, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Mendagri Gamawan Fauzi, Menag Suryadharma Ali, Menhub Freddy Numberi, Menteri Negara BUMN Mustafa Abubakar, Menbudpar Jero Wacik, Menkes Endang Rahayu Sedyaningsih, dan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia Sari.(*)
(T.G003*D013/R00)
Presiden Minta Hatta Laporkan KUR dan Investasi
13 Juli 2010 19:40 WIB
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. (ANTARA)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010
Tags: