Jakarta (ANTARA News) - Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Selasa sore, kian melemeah hingga kembali di atas 9.050 per dolar karena tekanan negatif pasar makin kuat.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar melemah 21 poin menjadi 9.058/9.068 per dolar dibanding penutupan hari sebelumnya 9.037/9.047.

Aksi lepas yang berlangsung sejak pagi makin menekan rupiah hingga kembali di atas angka 9.050 per dolar, kata Dirut PT Finan Corpindo Nusa, Edwin Sinaga di Jakarta, Selasa.

Edwin Sinaga mengatakan, tekanan pasar makin besar, karena pelaku ingin merealisasikan keuntungan setelah hari sebelumnya rupiah menguat tajam.

Meski demikian posisi rupiah dinilai masih aman, karena masih berada dalam kisaran antara 9.050 sampai 9.100 per dolar, ucapnya.

Rupiah, lanjut dia masih stabil dalam kisaran tersebut jadi tidak perlu khawatir apalagi Bank Indonesia siap menjaganya.

Koreksi harga terhadap rupiah tidak perlu dikhawatirkan karena posisi rupiah dinilai masih cukup aman, ucapnya.

Rupiah, menurut dia, diperkirakan akan kembali dikisaran 9.050 sampai 9.100 per dolar, setelah sempat berada di bawah angka 9.050 atau mencapai 9.037 per dolar.

Pada posisi 9.037 per dolar, maka Bank Indonesia (BI) telah masuk pasar untuk menjaga rupiah agar tidak mendekati angka 9.000 per dolar.

"Kami optimis pasar masih menunggu muncul faktor baru yang bisa menggerakkan mata uang Indonesia bergerak naik," ucanya.

(H-CS/B012/S026)