Tanjungpinang (ANTARA) - PT Pelni Cabang Tanjungpinang memastikan kapal perintis tetap melayani angkutan penumpang mudik lebaran Idul Fitri 1442 Hijriah, namun khusus antarpulau di dalam wilayah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Hal tersebut sehubungan dengan permintaan Pemerintah Provinsi Kepri kepada Pelni agar tetap melayani kebutuhan mudik, baik penumpang maupun barang.

Provinsi Kepri yang secara geografis didominasi 96 persen lautan dan empat persen daratan itu memang sangat membutuhkan transportasi laut, karena daerah setempat tak ada jalur darat.

"Karena itu permintaan Pemda, jadi kita penuhi. Kemenhub juga sudah menyetujui, selain itu larangan mudik secara nasional berlaku antarprovinsi, kalau masih dalam satu Provinsi Kepri diperbolehkan," Kata Kepala Operasional Pelni Cabang Tanjungpinang Guruh Dwi Saputro, Rabu.

Ada tiga kapal perintis yang sudah siap melayani pemudik, antara lain KM Sabuk Nusantra 48 dan 83 di pelabuhan Sei Bintan Pura (SBP) Tanjungpinang. Kemudian KM Sabuk Nusantara 80 di pelabuhan Kijang, Kabupaten Bintan.

Kapal-kapal tersebut bakal melayani rute Tanjungpinang-Lingga-Anambas-Natuna dan pulau-pulau di sekitarnya.
Warga bisa datang ke kantor Pelni Tanjungpinang untuk mengakses jadwal keberangkatan dan pemesanan tiket.

Untuk memberikan rasa aman dan nyaman penumpang kapal Pelni di tengah situasi pandemi COVID-19. Pihaknya menerapkan protokol kesehatan ketat di tiap-tiap pelabuhan dengan melibatkan Satgas COVID-19 khusus pelabuhan.

Calon penumpang Kapal Pelni khusus di dalam wilayah Provinsi Kepri, wajib ukur suhu tubuh, mengisi e-hac, memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Ini sesuai dengan surat edaran Pemprov Kepri.

Beberapa waktu lalu, Pelni sempat memberlakukan tes cepat antigen COVID-19 bagi para penumpang. Tapi sekitar dua minggu ke belakang tidak diberlakukan lagi, karena menyesuaikan dengan kondisi daerah yang tidak semuanya memiliki fasilitas tes cepat antigen.

"Kami sesuaikan dengan aturan dan kondisi yang ada. Kalau memang saat mudik nanti, pemerintah mewajibkan penumpang tes cepat antigen atau GeNose, akan kita patuhi," ujarnya.

Guruh turut mengimbau masyarakat tidak panik terkait larangan mudik secara nasional selama periode 6-17 Mei 2021. Sebab, dia khawatir terjadi lonjakan mudik sebelum larangan itu mulai diterapkan.

"Kami tegaskan, Pelni tetap berlayar mengangkut pemudik di Provinsi Kepri di masa pelarangan tersebut," ujar Guruh.