Gubernur Sulsel beberkan potensi ekspor di hadapan Mendagri
21 April 2021 22:37 WIB
Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman (kiri) memaparkan sejumlah potensi ekspor di hadapan Mendagri Tito Karnavian (kanan) di Makassar, Sulsel, Rabu (21/4/2021). ANTARA/HO-Humas Pemprov Sulsel
Makassar (ANTARA) - Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman membeberkan sejumlah potensi ekspor yang bisa dikembangkan di hadapan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian di Makassar, Sulsel, Rabu.
Andi mengatakan potensi ekspor Sulsel hadir dari berbagai sektor yakni kelautan, pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan, dan tambang.
Khusus sektor pertanian, kata dia, Sulsel kelebihan stok beras, sehingga konsisten menjadi penyangga di 27 provinsi Indonesia.
Menurut dia, dengan mendorong infrastruktur dan fasilitas transportasi, akan memberikan peluang bagi Sulsel dalam meningkatkan nilai ekspor.
Apalagi, kata dia, dirinya telah melepas ekspor perdana rempah-rempah, pupuk bat guano, dan beberapa komoditas unggulan Sulsel sebanyak 1.488 ton dengan nilai 3,44 juta dolar AS atau Rp49,9 miliar.
"Diharapkan dengan arahan Mendagri, bisa memberikan semangat tentang fokus serapan anggaran, bagaimana serapan anggaran untuk menggeliatkan sektor usaha," jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Andi juga menyampaikan gambaran dan kondisi terkini Provinsi Sulawesi Selatan yang akan didesain sebagai hub wilayah Indonesia bagian timur.
"Kita menyampaikan terima kasih kepada pemerintah pusat, khususnya Bapak Presiden yang menjadikan Sulsel sebagai hub Indonesia Timur," ujarnya.
Beberapa prioritas yang tengah didorong adalah Makassar New Port (MNP) yang bakal menjadi pelabuhan terbesar di luar Pulau jawa, bahkan bisa bersandar kapal dengan panjang 400 meter.
Selanjutnya, proyek pengembangan perluasan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar serta proyek Kereta Api Makassar-Parepare.
Mendagri Tito Karnavian mengatakan Sulsel memiliki sumber daya yang hebat, bahkan memiliki SDM yang luar biasa.
"Sulawesi Selatan adalah provinsi paling maju untuk Indonesia bagian timur. Di sini ada banyak potensi minyak, gas, nikel, tambang, lumbung pangan, potensi pusat perikanan, pariwisata, laut, budaya, pegunungan, bahkan kuliner terkenal," urainya.
Baca juga: Mendagri dorong Plt Gubernur Sulsel fokus jalankan roda pemerintahan
Baca juga: Sulsel-Sultra jajaki pembukaan rute baru penerbangan
Baca juga: Sulsel prioritaskan bangun enam rumah sakit regional pada TA 2022
Andi mengatakan potensi ekspor Sulsel hadir dari berbagai sektor yakni kelautan, pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan, dan tambang.
Khusus sektor pertanian, kata dia, Sulsel kelebihan stok beras, sehingga konsisten menjadi penyangga di 27 provinsi Indonesia.
Menurut dia, dengan mendorong infrastruktur dan fasilitas transportasi, akan memberikan peluang bagi Sulsel dalam meningkatkan nilai ekspor.
Apalagi, kata dia, dirinya telah melepas ekspor perdana rempah-rempah, pupuk bat guano, dan beberapa komoditas unggulan Sulsel sebanyak 1.488 ton dengan nilai 3,44 juta dolar AS atau Rp49,9 miliar.
"Diharapkan dengan arahan Mendagri, bisa memberikan semangat tentang fokus serapan anggaran, bagaimana serapan anggaran untuk menggeliatkan sektor usaha," jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Andi juga menyampaikan gambaran dan kondisi terkini Provinsi Sulawesi Selatan yang akan didesain sebagai hub wilayah Indonesia bagian timur.
"Kita menyampaikan terima kasih kepada pemerintah pusat, khususnya Bapak Presiden yang menjadikan Sulsel sebagai hub Indonesia Timur," ujarnya.
Beberapa prioritas yang tengah didorong adalah Makassar New Port (MNP) yang bakal menjadi pelabuhan terbesar di luar Pulau jawa, bahkan bisa bersandar kapal dengan panjang 400 meter.
Selanjutnya, proyek pengembangan perluasan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar serta proyek Kereta Api Makassar-Parepare.
Mendagri Tito Karnavian mengatakan Sulsel memiliki sumber daya yang hebat, bahkan memiliki SDM yang luar biasa.
"Sulawesi Selatan adalah provinsi paling maju untuk Indonesia bagian timur. Di sini ada banyak potensi minyak, gas, nikel, tambang, lumbung pangan, potensi pusat perikanan, pariwisata, laut, budaya, pegunungan, bahkan kuliner terkenal," urainya.
Baca juga: Mendagri dorong Plt Gubernur Sulsel fokus jalankan roda pemerintahan
Baca juga: Sulsel-Sultra jajaki pembukaan rute baru penerbangan
Baca juga: Sulsel prioritaskan bangun enam rumah sakit regional pada TA 2022
Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021
Tags: