Jakarta (ANTARA News) - Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, Selasa pagi masih didominasi aksi beli, sehingga memicu Indeks Harga Saham Gabungan melaju mendekati angka 3.000 poin, karena faktor positif masih terus mendukung pergerakan indeks.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) saat ini mencapai 2.958.791 poin yang diperkirakan pada pekan ini akan dapat mencapai angka 3.000 poin.

Seorang analis valas, Alfiansyah di Jakarta, mengatakan, kenaikan indeks BEI karena sektor perbankan dan properti mengalami kenaikan yang cukup berarti.

Laporan kinerja keuangan industri perbankan dan membaiknya pertumbuhan properti merupakan faktor yang mendorong pelaku melakukan aksi beli, katanya.

Menurut dia, pelaku asing membeli saham-saham tersebut, karena dinilai masih dapat bergerak naik bahkan saham bank yang harganya masih rendah.

"Kami optimis kenaikan harga saham industri perbankan dan properti akan kembali memicu indeks BEI naik lagi, " katanya.

Pelaku pasar, lanjut dia menilai pasar saham Indonesia masih berpeluang untuk terus naik, sehingga indeks bisa menembus angka 3.000 poin, karena pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat memicu pelaku asing lebih aktif bermain di pasar saham.

"Kami memperkirakan investor asing akan meningkatkan investasi di dalam negeri, karena mereka menilai Indonesia merupakan negara yang aman dan stabilitas yang cukup tinggi didukung pula oleh ekonomi makro Indonesia yang makin membaik," katanya.

Ia mengatakan, pasar saham Indonesia ke depan akan merupakan pasar saham yang paling ramai diminati pelaku asing karena memberikan keuntungan yang lebih baik dari pasar saham lainnya di Asia.

Aksi beli pelaku asing memang memberikan nilai tambah terhadap pasar saham yang didukung pula aktif pemerintah mencairkan anggaran belanja modal untuk memicu pertumbuhan ekonomi lebih tinggi lagi, katanya.
(h-CS/A024)