Jakarta (ANTARA News) - Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Selasa pagi masih berada di bawah Rp9.050 per dolar, meski pelaku pasar melepas mata uang Indonesia itu dalam upaya mencari keuntungan setelah hari sebelumnya naik.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar turun delapan poin menjadi Rp9.045-Rp9.055 per dolar dibanding penutupan hari sebelumnya Rp9.037-Rp9.047 per dolar.

Direktur Retail Banking PT Bank Mega Tbk, Kostaman Thayib di Jakarta, mengatakan, aksi lepas rupiah oleh pelaku pasar relatif kecil, sehingga mata uang Indonesia terkoreksi tidak besar.

"Kami memperkirakan rupiah masih tetap berada di bawah Rp9.050 per dolar," ucapnya.

Kostaman Thayib mengatakan, pelaku pasar masih hati-hati untuk melepas rupiah lebih jauh, karena investor asing cenderung ingin membeli rupiah.

Pelaku asing ingin membeli saham yang memicu indeks saham mendekati angka 3.000 poin, ujarnya.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terus membaik, lanjut dia merupakan faktor utama yang mendorong pelaku asing aktif menginvestasikan dananya di pasar modal Indonesia.

Masuknya dana asing di pasar modal belum mendorong pasar uang khususnya rupiah naik, setelah hari sebelumnya menguat, katanya.

Meski demikian, menurut dia peluang rupiah untuk naik lagi masih besar, karena pelaku pasar terutama asing berminat untuk lebih aktif bermain di pasar dengan melakukan investasi yang lebih besar.

Apalagi pertumbuhan ekonomi nasional pada semester kedua 2010 diperkirakan akan tumbuh di atas angka enam persen, lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya, katanya.(H-CS/B005)