Jakarta (ANTARA) - Kantor Staf Kepresidenan (KSP) mendukung penuh terhadap rencana revitalisasi Benteng Victoria di Kota Ambon, yang dibangun Portugis pada tahun 1575 dan akan dikembangkan sebagai destinasi wisata sejarah terintegrasi.

“Situs ini merupakan tonggak sejarah bangsa dan negara, dan sudah jadi cagar budaya nasional sejak 2017," ujar Deputi I KSP Febry Calvin Tetelepta saat memimpin rapat koordinasi revitalisasi Benteng Victoria di eks Gedung Bina Graha Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu.

Demi mewujudkan rencana revitalisasi Benteng Victoria, Febry mengatakan KSP telah memfasilitasi sejumlah rapat koordinasi agar penataan kawasan dan revitalisasi benteng dapat segera dilaksanakan.

Baca juga: Revitalisasi Benteng Victoria, Kemenhan-Pemkot Ambon jalin kerja sama

Rapat-rapat itu, kata Febry, sekaligus untuk memastikan alokasi anggaran untuk relokasi Markas Kodam XVI/Pattimura, yang menjadi tantangan utama.

Apabila relokasi markas telah dilaksanakan maka revitalisasi benteng dapat dilakukan oleh Kementerian PUPR dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Kawasan Benteng Victoria saat ini masih ditempati sebagai markas tentara beserta kesatuan-kesatuan pendukungnya.

"Kami minta Pemkot Ambon dan TNI AD merampungkan perencanaan relokasi Markas Kodam ke Negeri Tawiri," jelas Febry.

Baca juga: KSP: Tol Laut dioptimalkan agar efektif kurangi disparitas harga

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti menuturkan, pihaknya telah melakukan survei awal dan meminta Pemkot Ambon membuat perincian fungsi dan rencana pemanfaatan ke depan.

“Hal ini sangat penting karena terkait penyiapan desain dan anggaran revitalisasi," ujar Diana.

Sekretaris Direktorat Jenderal Kebudayaan Fitra Arda menambahkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan memfasilitasi penyusunan kajian pelestarian dalam waktu dekat serta mendampingi Kementerian PUPR pada saat pelaksanaan revitalisasi Benteng Victoria.

Terkait hasil koordinasi bersama KSP, Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy menyatakan kesiapan menindaklanjuti petunjuk dari pemerintah pusat.

Baca juga: Moeldoko bantah TMII akan dikelola keluarga Jokowi

“Semua pihak telah menyatakan dukungan terhadap rencana revitalisasi Benteng Victoria ini," kata Richard.

Berdasarkan situs Pemerintah Kota Ambon, Benteng Victoria merupakan tempat bersejarah yang terletak tepat di pusat Kota Ambon.

Benteng tertua di Ambon ini dibangun oleh Portugis pada tahun 1575, yang selanjutnya diambil alih oleh Belanda.

Baca juga: KSP jaring masukan kepala daerah se-Maluku terkait infrastruktur

Belanda kemudian menjadikan benteng ini sebagai pusat pemerintahan di Kepulauan Maluku.

Pada masa pemerintahan Belanda, di depan benteng terdapat pelabuhan yang digunakan sebagai jalur perhubungan laut antarpulau.

Benteng ini juga menjadi monumen kekejaman pemerintah kolonial Belanda. Tepat di depan benteng inilah Pahlawan Nasional Pattimura dieksekusi pada Desember 1817.

Baca juga: Pemerintah percepat penyelesaian 137 kasus konflik agraria