Manggar, Babel (ANTARA) - Loka Pengawasan Obat dan Makanan (POM) Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengecek jajanan berbuka puasa di sejumlah pasar Ramadhan untuk memastikan secara kesehatan lebih aman dikonsumsi masyarakat.

"Kami mengambil sebanyak 54 sampel jajanan berbuka puasa untuk diuji secara laboratorium portabel dan hasilnya dinyatakan aman dikonsumsi," kata Kepala Loka POM Belitung Timur Singgih Prabowo Adi di Manggar, Rabu.

Meski tidak ditemukan adanya bahan berbahaya pada makanan namun, pihaknya terus melakukan pemantauan dan pemeriksaan terhadap peredaran takjil maupun kue Lebaran.

"Kami masih terus melakukan kegiatan seperti ini. Minggu depan kita akan ke Kecamatan Gantung dan daerah lain untuk memastikan semuanya aman dari bahan berbahaya,” ujarnya.

Ia mengatakan bahan berbahaya pada makanan yang biasanya dipakai produsen meliputi formalin, boraks, rhodamin B, dan metanil yellow.

"Penggunaan bahan berbahaya ini digunakan agar makanan awet, terlihat menarik serta memiliki warna yang cerah," kata dia.

Ia mengingatkan kepada konsumen untuk lebih hati-hati memilih serta membeli jajanan berbuka puasa agar lebih aman dikonsumsi.

"Kepada pedagang kami imbau tidak 'nakal' dengan menjual menu makanan yang berbahaya dikonsumsi masyarakat," ujarnya.

Baca juga: Balai POM: Tidak ada takjil di Kota Palu mengandung zat berbahaya
Baca juga: Cendol berbahan alami jadi pilihan warga Pekanbaru selama Ramadhan
Baca juga: Petugas temukan makanan berformalin saat razia takjil di Tulungagung