Saham Inggris berakhir negatif, indeks FTSE 100 terpangkas 2,00 persen
21 April 2021 04:16 WIB
Pekerja terlihat berbincang di atas papan elektronik pergerakan saham di London Stock Exchange, Inggris. REUTERS/Paul Hackett/aa.
London (ANTARA) - Saham-saham Inggris kembali berakhir di wilayah negatif pada perdagangan Selasa (20/4/2021), mencatat penurunan untuk hari kedua berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terpangkas 2,00 persen atau 140,21 poin menjadi menetap di 6.859,87 poin.
Indeks FTSE 100 jatuh 0,28 persen atau 19,45 poin menjadi 7.000,08 poin pada Senin (19/4/2021), setelah bertambah 0,52 persen atau 36,03 poin menjadi 7.019,53 poin pada Jumat (16/4/2021), dan terdongkrak 0,63 persen atau 43,92 poin menjadi 6.983,50 poin pada Kamis (15/4/2021).
International Consolidated Airlines Group, sebuah perusahaan induk maskapai penerbangan multinasional Inggris-Spanyol, merupakan pemain berkinerja terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan nilai sahamnya terjun 8,11 persen.
Baca juga: Saham Inggris diterpa ambil untung, indeks FTSE 100 jatuh 0,28 persen
Diikuti oleh saham kelompok perusahaan tembakau Inggris British American Tobacco yang anjlok 7,60 persen, serta perusahaan rokok multinasional Inggris Imperial Brands terperosok 7,31 persen.
Sementara itu, Segro, sebuah perusahaan investasi dan pengembang properti Inggris, terangkat 1,61 persen, menjadi peraih keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Baca juga: Saham Jerman ditutup melemah lagi, indeks DAX 30 terpuruk 1,55 persen
Disusul oleh saham perusahaan jasa penambangan logam mulia Inggris-Rusia Polymetal International yang meningkat 1,48 persen, serta perusahaan keamanan siber global Avast bertambah 1,27 persen.
Indeks FTSE 100 jatuh 0,28 persen atau 19,45 poin menjadi 7.000,08 poin pada Senin (19/4/2021), setelah bertambah 0,52 persen atau 36,03 poin menjadi 7.019,53 poin pada Jumat (16/4/2021), dan terdongkrak 0,63 persen atau 43,92 poin menjadi 6.983,50 poin pada Kamis (15/4/2021).
International Consolidated Airlines Group, sebuah perusahaan induk maskapai penerbangan multinasional Inggris-Spanyol, merupakan pemain berkinerja terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan nilai sahamnya terjun 8,11 persen.
Baca juga: Saham Inggris diterpa ambil untung, indeks FTSE 100 jatuh 0,28 persen
Diikuti oleh saham kelompok perusahaan tembakau Inggris British American Tobacco yang anjlok 7,60 persen, serta perusahaan rokok multinasional Inggris Imperial Brands terperosok 7,31 persen.
Sementara itu, Segro, sebuah perusahaan investasi dan pengembang properti Inggris, terangkat 1,61 persen, menjadi peraih keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Baca juga: Saham Jerman ditutup melemah lagi, indeks DAX 30 terpuruk 1,55 persen
Disusul oleh saham perusahaan jasa penambangan logam mulia Inggris-Rusia Polymetal International yang meningkat 1,48 persen, serta perusahaan keamanan siber global Avast bertambah 1,27 persen.
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021
Tags: