Gianyar, Bali (ANTARA) -
Bupati Gianyar Bali I Made Mahayastra meresmikan sekaligus meluncurkan air mineral dalam kemasan produksi Perumda Air Minum Tirta Sanjiwani di lokasi wisata Taman Nusa, Banjar Blahpane, Desa Sidan, sekaligus sebagai tempat diadakannya Gianyar Food Festival atau Giffest.

"Ini produk air minum dalam kemasan Be Gianyar Mineral Water produksi Perumda Air Minum Tirta Sanjiwani," kata Bupati Gianyar sambil menunjukkan kemasan air mineral saat peluncuran berkaitan dengan perayaan HUT ke-250 Kota Gianyar.

Bupati Gianyar I Made Mahayastra merasa sangat berbahagia dan bangga, satu harapan dan cita-citanya tercapai, sesuai dengan visi dan misi selaku Bupati Gianyar, untuk memiliki pabrik air minum dalam kemasan dapat terwujud. Pabrik air mineral yang dibangun, merupakan terbesar yang dimiliki pemerintah kabupaten Gianyar, dengan menggunakan peralatan produksi teknologi terkini, katanya dalam siaran pers Diskominfo Pemkab Gianyar, Selasa,

Peralatan pabrik air yang dibangun, telah mendapatkan Sertifikat Pemeriksaan Sarana baru menuju Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik atau CPPOB dengan kategori nilai Baik Sekali (A) dan Sertifikat Produk Penggunaan Tanda SNI serta Ijin Edar atau MD, tambah Bupati.

Acara peluncuran dihadiri Deputi Pengawas Pangan Olahan BPOM Rita Endang, yang pada kesempatan tersebut menyerahkan sertifikat izin edar atau MD dan Sertifikat Produk Penggunaan Tanda SNI.
Ketua Panitia I Gede Widarma Suharta mengatakan pabrik air mineral didirikan murni dari ide cemerlang Bupati Gianyar, dikelola oleh Perumda Air Minum Tirta Sanjiwani. Produk ini memanfaatkan mata air Belahan Paras, mata air yang disucikan oleh Krama Desa Adat Bukian.

Kualitasnya sudah diuji di laboratorium, dan air yang dihasilkan terkategori air siap minum. Prosesnya menggunakan teknologi nanofiltrasi untuk pengaturan rasa dan komposisi mineral, sehingga rasanya akan berbeda dengan produk sejenis. Pabrik air minum dilengkapi dengan unit laboratorium tersendiri, yang dikelola oleh tenaga laboratorium yang kompeten, dengan bimbingan, pembinaan, dan pengawasan dari BPOM Denpasar, sehingga kualitas air yang diproduksi, dapat senantiasa terjaga.
I Gede Widarma menambahkan dalam acara Giffest ini dilaksanakan kegiatan berupa lomba pengolahan makanan yang berbahan baku kelor, yang diikuti oleh Lembaga Pelatihan Kerja atau LPK se Kabupaten Gianyar. Pemenang lomba akan mendapatkan Piagam, Piala Tetap, dan Dana Pembinaan. Khusus untuk Juara Pertama, di samping mendapatkan piala tetap, juga mendapatkan Piala Bergilir Bupati Gianyar Giffest 2021, yang dilombakan kembali setiap tahun, pada perayaan Hari Jadi Kota Gianyar.

Deputi Pengawas Pangan Olahan BPOM Rita Endang.mengatakan saat ini Kabupaten Gianyar memiliki 15 produsen pangan olahan yang terdaftar pada BPOM yaitu, satu usaha mikro, dua usaha kecil, 10 usaha menengah, dan dua industri besar.

"Selama tahun 2016 sampai 2021 BPOM telah menerbitkan 80 izin edar pangan olahan khusus dari Kabupaten Gianyar yaitu empat produk pangan dari usaha mikro, tiga produk pangan dari usaha kecil, 69 usaha menengah, dan empat industri besar.

BPOM mendukung Pemkab Gianyar untuk mengembangkan produk pangan olahan. “Kami mengapreasiasi upaya Pemerintah Gianyar untuk memproduksi air minum dalam kemasan yang aman, bermutu bagi masyarakat dengan memanfaatkan sumber daya lokal," ujar Rita Endang.