Banda Aceh (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banda Aceh Lukman mengatakan bahwa masih banyak warga lanjut usia (lansia) di ibu kota Provinsi Aceh belum mau disuntik vaksin Sinovac.

"Vaksinasi terhadap lansia memang sudah berjalan, tetapi sampai hari ini masih banyak yang tidak mau," kata Lukman, di Banda Aceh, Selasa.

Lukman menyebutkan, sasaran lansia penerima vaksin di Banda Aceh sebanyak 16.134 orang. Namun, yang baru menerima suntikan obat anti virus corona itu baru 772 orang.

"Sejauh ini dari 772 orang yang ikut dosis pertama itu, baru 336 lansia yang sudah menjalani vaksin dosis kedua, atau baru 2,8 persen," ujarnya.

Baca juga: Legislatif minta vaksinasi lansia di Aceh tanpa paksaan

Lukman menyampaikan, minimnya lansia yang mengikuti vaksinasi ini salah satunya juga disebabkan karena faktor tidak maunya mereka datang ke fasilitas kesehatan yang sudah ditetapkan.

Karena itu, kata Lukman, pihaknya segera merencanakan model baru agar lansia mengikuti vaksinasi tersebut, salah satunya sistem antar jemput ke pos-pos penyuntikan yang nantinya disediakan.

"Rencananya kita terhadap lansia dilaksanakan dengan cara mengantar jemput lansia untuk di vaksinasi, ini sedang kita bahas," katanya.

Baca juga: Aceh targetkan vaksinasi COVID-19 untuk 435 ribu lansia

Lukman menuturkan, proses vaksinasi ini mungkin sedikit lama karena banyak kegiatan lainnya seperti vaksin massal dan juga sedang dalam bulan Ramadhan.

"Hari ini kita juga lakukan vaksin massal, dan besok kembali lagi kita lakukan untuk pelayan publik, mungkin masih perlu waktu," ujar Lukman.

Dalam kesempatan ini, Lukman juga menyebutkan vaksinasi terhadap pelayan publik sudah mencapai 12.559 orang dosis pertama dan 8.557 dosis kedua, dari total sasaran 26.390 orang.

Sedangkan untuk tenaga kesehatan di Banda Aceh, dari jumlah sasaran 6.380, yang sudah menerima vaksin 7.298 orang dosis pertama, dan 6.296 untuk dosis kedua.

Baca juga: 4.340 lansia Aceh sudah divaksinasi COVID-19
Baca juga: Dinkes Makassar: Petugas publik harus bawa 2 lansia untuk divaksin