Jakarta (ANTARA) - Institute for Development of Economics and Finance (Indef) menilai bahwa penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua dapat menciptakan masyarakat sekitar berperilaku hidup sehat.

"Infrastruktur PON (stadion) apabila di manfaatkan menjadi sarana olahraga yang baik akan menciptakan masyarakat sekitar berperilaku hidup sehat dengan rajin berolah raga," ujar peneliti Indef, Rusli Abdullah ketika dihubungi di Jakarta, Selasa.

Dalam jangka panjang, lanjut dia, juga akan dapat mengurangi beban biaya kesehatan bagi masyarakat setempat.

Di samping itu, menurut dia, secara jangka panjang juga dapat memberikan peluang bagi terselenggaranya agenda olahraga lainnya, seperti sepak bola.

"Pelaksanaan even seperti sepak bola dapat menimbulkan efek pengganda ekonomi bagi masyarakat sekitar yang akhirnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ucapnya.

Sementara dampak PON dalam jangka pendek, menurut Rusli, pelaksanaannya dapat menggeliatkan ekonomi setempat meski tidak sebesar dari yang seharusnya karena adanya pandemi.

Baca juga: Jangan takut datang ke Papua

Baca juga: Kementerian PUPR ungkap progres pembangunan infrastruktur PON Papua


"Pandemi menjadi sebab kenapa dampak ekonominya tidak maksimal. Misal, pas tidak ada COVID-19, banyak masyarakat dari luar Papua yang ikut menonton PON dan membelanjakan uangnya di Papua. Tapi karena COVID-19, penonton menjadi terbatas," katanya.

Secara umum, kata dia, penyelenggaraan PON belum dapat mengangkat kesejahteraan masyarakat Papua secara keseluruhan.

"Hanya masyarakat yang terlibat langsung dengan proyek PON dan pelaksanaan PON yang menerima manfaatnya," ucapnya.

Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR mengungkapkan progres pembangunan infrastruktur terkait Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua.

Direktur Prasarana Strategis Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya Iwan Suprijanto mengatakan bahwa Kementerian PUPR mendapatkan amanat untuk menangani infrastruktur PON Papua dari dua Instruksi Presiden atau Inpres.

"Untuk Inpres yang pertama yakni Inpres No.10 Tahun 2017, seluruh penugasan infrastruktur sudah diselesaikan. Saat ini dalam proses post-audit dan persiapan untuk serah terima kepada pemerintah daerah. Venue-venue tersebut yakni venue Aquatic, venue Cricket dan Hockey dan Istora Papua Bangkit," ujar Iwan.

Baca juga: Penyelenggaraan PON peluang tingkatkan kesejahteraan masyarakat Papua

Baca juga: Polri pastikan keamanan PON Papua dapat dikendalikan