Mamuju (ANTARA News) - Polres Mamuju, Sulawesi Barat, menyiapkan sedikitnya 700 personel untuk mengamankan penyelenggaraan pemilihan kepala daerah Mamuju yang akan berlangsung 4 Agustus 2010.

"Personel dari kepolisian di Mamuju sekitar 500 personil, makanya dalam proses penyelenggaraan Pilkada nanti akan meminta tambahan aparat pengamanan dari luar Mamuju seperti dari Polres Majene, Polres Polewali Mandar maupun penambahan Brimob dari kota Pare-Pare, Sulawesi Selatan," kata Kapolres Mamuju, AKBP Andreas Hermanto, di Mamuju, Sabtu.

Ia mengungkapkan, perkiraan jumlah personel tersebut sifatnya masih sementara, karena kemungkinan masih dilakukan penambahan sesuai dengan jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) sekitar 759 yang tersebar 16 kecamatan.

"Jika kita merunut jumlah TPS di Mamuju, maka jumlah ideal untuk personel keamanan harus sesuai dengan jumlah TPS mencapai sekitar 759 orang guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya kericuhan dalam proses pilkada," kata dia.

Andreas mengemukakan, pelaksanaan pilkada Mamuju yang tinggal beberapa pekan, diharapkan berjalan tanpa ada tindakan anarkis.

"Kami imbau kepada masyarakat Mamuju, agar mengawal proses demokrasi ini dapat berjalan dengan baik tanpa diwarnai aksi anarkis, "ungkapnya.

Dia mengungkapkan, pesta demokrasi tersebut merupakan sarana mewujudkan kedaulatan rakyat, yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil.

"Pilkada ini adalah sebuah momentum untuk menghasilkan pemerintahan yang demokrasi," ucapnya. Ia menambahkan, kedaulatan rakyat tersebut akan terwujud apabila proses kedaulatan rakyat dilaksanakan para penyelenggara Pilkada yang mempunyai integritas, profesional, dan akuntabilitas.

"Kita harapkan masyarakat bekerja keras untuk menyukseskan Pilkada ini, sehingga terwujud situasi keamanan yang kondusif di Mamuju," katanya.

(KR-ACO/S016/S026)