Semarang (ANTARA News) - Dinas Pendidikan Kota Semarang menjamin kuota seluruh sekolah negeri di kota tersebut terpenuhi, menyusul belum terpenuhinya sejumlah sekolah yang berada di pinggiran.

"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak sekolah yang kuotanya tak terpenuhi," kata Kepala Bidang Monitoring dan Pengembangan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang, Nana Storada di Semarang, Jumat.

Ia menyebutkan ada tiga sekolah yang sampai saat ini masih kekurangan siswa, yakni SMA Negeri 16, SMK Negeri 10 untuk program keahlian perkapalan, dan SMK Negeri 11 Semarang untuk program keahlian grafika.

Menurut dia, pihaknya sudah memikirkan upaya untuk mengatasi permasalahan itu dengan memperbolehkan sekolah yang bersangkutan mengambil calon siswa yang sebelumnya tidak masuk dalam kuota.

"Misalnya suatu sekolah berdaya tampung 100 orang masih kekurangan 50 siswa, maka 50 pendaftar yang semula berada di peringkat 100 ke bawah dalam penerimaan di sekolah itu, boleh mendaftar ulang," katanya.

Proses seleksi penerimaan peserta didik (PPD) reguler, kata dia, ditempuh dengan memeringkatkan skor i dan diambil dari peringkat pertama hingga peringkat akhir sesuai kuota tersedia.

"Karena itu, kami tidak memperpanjang masa pendaftaran di sekolah-sekolah itu, tetapi hanya mengambil para pendaftar yang semula dinyatakan gugur dalam seleksi penerimaan siswa baru di sekolah itu," katanya.

Mengenai penyebab kurangnya siswa suatu sekolah, dia mengaku banyak faktor yang dapat menyebabkan hal itu, diantaranya sulitnya akses dan ketertarikan terhadap program studi yang ditawarkan suatu sekolah.

"Kalau masalah sulitnya akses transportasi, kami sudah atasi dengan penyediaan bus sekolah untuk SMA Negeri 16 Semarang. Sekolah itu memang terletak jauh dari kawasan perkotaan Semarang," katanya.(*)

KR-ZLS/M028/AR09