BSI lanjutkan penyatuan operasional sistem layanan di Area Manado
20 April 2021 11:49 WIB
Ilustrasi - Karyawan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) melayani nasabah di kantor BSI Regional XI Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (5/4/2021). (ANTARA FOTO/Arnas Padda.)
Jakarta (ANTARA) - PT Bank Syariah Indonesia Tbk melanjutkan penyatuan dan integrasi sistem layanan di Area Manado sebagai wujud komitmen mendorong pengembangan keuangan syariah dan meningkatkan literasi masyarakat di Kawasan Timur Indonesia.
Penyatuan sistem layanan Area Manado ini merupakan tahap kedua kelanjutan dari kick off Region Makassar pada 5 April 2021 yang diresmikan oleh Direktur Utama BSI Hery Gunardi.
“Hal Ini juga sekaligus membuktikan bahwa BSI hadir sebagai solusi keuangan yang aman dan sesuai syariah yang inklusif,” kata Direktur Sales and Distribution Bank Syariah Indonesia Anton Sukarna dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa.
Baca juga: BSI gencarkan pembiayaan Oto di gelaran IIMS 2021
Anton menyebutkan integrasi sistem layanan tahap kedua meliputi tiga area di bawah Region BSI XI Indonesia Timur yaitu area Makassar membawahi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat.
Kemudian area Palu membawahi Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara dan Gorontalo serta Area Manado yang membawahi Sulawesi Utara, Maluku, dan Papua.
“Penyatuan sistem layanan ini mencakup migrasi rekening nasabah, kartu ATM hingga mobile dan internet banking,” ujarnya.
Anton menuturkan selama proses penyatuan integrasi sistem layanan pihaknya memastikan nasabah tetap dapat melakukan aktivitas dan transaksi keuangan seperti biasa.
Proses penyatuan integrasi sistem layanan di Area Manado pada 19 April 2021 merupakan bagian dari proses integrasi operasional cabang, layanan dan produk secara nasional mulai 1 Februari 2021 sampai 30 Oktober 2021.
Baca juga: Ada potensi Rp300 triliun, Baznas dan BSI bersinergi kelola zakat
Ia menjelaskan dalam periode tersebut nasabah bank asal secara bertahap akan dihubungi untuk melakukan migrasi rekening ke Bank Syariah Indonesia.
Sementara untuk fasilitas kartu, buku tabungan dan deposito, nasabah bisa melakukan migrasi secara bertahap hingga 31 Oktober 2021.
Selama proses migrasi, nasabah bank asal Bank Syariah Indonesia masih dapat menggunakan kartu dan buku tabungan yang dimiliki sampai cabang tersebut berubah menjadi kantor cabang yang sudah terintegrasi.
Tak hanya itu, selama proses migrasi nasabah dapat menggunakan jaringan ATM dari bank asal maupun menggunakan ATM dari jaringan ATM yang bekerja sama yakni jaringan ATM Prima, ATM Bersama, dan GPN.
Anton menjelaskan proses migrasi rekening bisa dilakukan secara digital dengan aplikasi BSI Mobile atau melalui call center 14040, Whatsapp Business BSI, dan live chat Asiyah serta hadir langsung ke kantor cabang BSI.
BSI menargetkan pada 1 November 2021 seluruh jaringan Bank Syariah Indonesia bisa terintegrasi dan sampai akhir 2021 sebanyak 100 persen dari total nasabah akan memiliki akun di sistem baru BSI.
Penyatuan sistem layanan Area Manado ini merupakan tahap kedua kelanjutan dari kick off Region Makassar pada 5 April 2021 yang diresmikan oleh Direktur Utama BSI Hery Gunardi.
“Hal Ini juga sekaligus membuktikan bahwa BSI hadir sebagai solusi keuangan yang aman dan sesuai syariah yang inklusif,” kata Direktur Sales and Distribution Bank Syariah Indonesia Anton Sukarna dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa.
Baca juga: BSI gencarkan pembiayaan Oto di gelaran IIMS 2021
Anton menyebutkan integrasi sistem layanan tahap kedua meliputi tiga area di bawah Region BSI XI Indonesia Timur yaitu area Makassar membawahi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat.
Kemudian area Palu membawahi Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara dan Gorontalo serta Area Manado yang membawahi Sulawesi Utara, Maluku, dan Papua.
“Penyatuan sistem layanan ini mencakup migrasi rekening nasabah, kartu ATM hingga mobile dan internet banking,” ujarnya.
Anton menuturkan selama proses penyatuan integrasi sistem layanan pihaknya memastikan nasabah tetap dapat melakukan aktivitas dan transaksi keuangan seperti biasa.
Proses penyatuan integrasi sistem layanan di Area Manado pada 19 April 2021 merupakan bagian dari proses integrasi operasional cabang, layanan dan produk secara nasional mulai 1 Februari 2021 sampai 30 Oktober 2021.
Baca juga: Ada potensi Rp300 triliun, Baznas dan BSI bersinergi kelola zakat
Ia menjelaskan dalam periode tersebut nasabah bank asal secara bertahap akan dihubungi untuk melakukan migrasi rekening ke Bank Syariah Indonesia.
Sementara untuk fasilitas kartu, buku tabungan dan deposito, nasabah bisa melakukan migrasi secara bertahap hingga 31 Oktober 2021.
Selama proses migrasi, nasabah bank asal Bank Syariah Indonesia masih dapat menggunakan kartu dan buku tabungan yang dimiliki sampai cabang tersebut berubah menjadi kantor cabang yang sudah terintegrasi.
Tak hanya itu, selama proses migrasi nasabah dapat menggunakan jaringan ATM dari bank asal maupun menggunakan ATM dari jaringan ATM yang bekerja sama yakni jaringan ATM Prima, ATM Bersama, dan GPN.
Anton menjelaskan proses migrasi rekening bisa dilakukan secara digital dengan aplikasi BSI Mobile atau melalui call center 14040, Whatsapp Business BSI, dan live chat Asiyah serta hadir langsung ke kantor cabang BSI.
BSI menargetkan pada 1 November 2021 seluruh jaringan Bank Syariah Indonesia bisa terintegrasi dan sampai akhir 2021 sebanyak 100 persen dari total nasabah akan memiliki akun di sistem baru BSI.
Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021
Tags: