Jakarta (ANTARA News) - Bank Indonesia (BI) menyatakan tidak akan mengubah kebijakan moneter meski tekanan inflasi pada 2 hingga 3 bulan ke depan meningkat berkaitan naiknya harga sejumlah kebutuhan pokok, tahun ajaran sekolah, dan Hari Raya Idul Fitri.

"Kita belum melihat ada perubahan untuk dilakukan," kata Penjabat sementara Gubernur BI Darmin Nasution di Jakarta, Jumat.

Menurut dia, dalam dua sampai tiga bulan ke depan tekanan inflasi akan cukup besar karena faktor kenaikan harga cabai, bumbu, tahun ajaran baru sekolah dan Lebaran.

"Tapi kwartal ke IV inflasi akan bergerak turun. Tingginya inflasi bukan fenomena moneter tapi masalah suplai distribusi," katanya.

Darmin menambahkan dengan faktor tekanan inflasi seperti itu, tidak perlu ada perubahan kebijakan khusus dalam aspek moneter.

"Tidak ada yang khusus, yang kita lakukan untuk hadapi inflasi tinggi," katanya.

Sebelumnya BI memperkirakan tekanan inflasi ke depan akan meningkat namun masih dalam proyeksi 5 plus minus 1 sampai akhir 2010.

(D012/A035/S026)