Jakarta (ANTARA) - PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) meraih penghargaan sebagai Syndicated Financial Institution Deal of the Year karena mampu menjaga bisnis tetap sustainable dalam industri finansial.

Penghargaan ini diberikan APLMA (Asia Pacific Loan Market Association) atas keberhasilan BRI menghimpun dana sebesar 1 miliar dolar AS dengan average all in rate yang relatif kompetitif pada LIBOR + 136 bps.

Senior Executive Vice President Treasury & Global Services BRI Listiarini Dewajanti di Jakarta, Senin, mengungkapkan bahwa penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi dari pelaku pasar finansial internasional atas peran BRI sebagai Bank Global.

"Kami harap hal ini dapat dijadikan benchmark di Indonesia bahwa untuk mendapatkan kepercayaan investor sebuah perusahaan perlu memiliki model bisnis yang sustainable dan profitable," kata Listiarini.

Baca juga: Petrokimia Gresik gandeng BRI bantu permodalan petani di Agro Solution

Menurut dia, keberhasilan BRI menghimpun dana menunjukkan bahwa perseroan mampu menangkap peluang dengan baik di tengah ketidakpastian kondisi ekonomi global sepanjang tahun 2020.

Penghimpunan dana dari luar negeri ini bertujuan untuk memperkuat struktur liabilitas melalui diversifikasi sumber pendanaan dan mendukung ekspansi bisnis perusahaan.

Selama ini, bisnis treasuri BRI telah fokus pada peningkatan pendapatan dan pangsa pasar melalui aktivitas di pasar surat berharga dan transaksi foreign exchange.

Pada 2020, bisnis treasuri berhasil meningkatkan pendapatan sebesar 138,71 persen year-on-year. Bisnis ini juga aktif menghimpun pendanaan selain DPK dengan suku bunga yang efisien untuk mendukung ekspansi bisnis BRI.

Baca juga: BRI akan pamit dari Aceh

Di pasar surat berharga, BRI berhasil mendapatkan penghargaan sebagai “Dealer Utama Terbaik” selama tiga tahun berturut-turut sejak 2017 dalam kegiatan tahunan Dealer Utama dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia.

BRI juga memperoleh penghargaan Best Sustainability Bond dari The Asset Hong Kong terkait kegiatan penghimpunan dana luar negeri melalui penerbitan Sustaibility Bonds pada 2019.

Obligasi tersebut merupakan sustainability bond pertama yang diterbitkan oleh perusahaan BUMN dan direspon dengan sangat baik oleh pasar sehingga tingkat oversubscription mencapai lebih dari delapan kali nominal issuance.

BRI melalui bisnis treasuri turut aktif dalam membantu pengelolaan dana Pemulihan Ekonomi Nasional untuk penyelamatan dan menumbuhkan kembali usaha para pelaku UMKM yang terdampak pandemi Covid-19.

"Fokus utama pertumbuhan bisnis BRI tetap di segmen UMKM, dimana akan terus kita dorong hingga 85 persen namun untuk bisnis lain akan tetap dorong untuk tumbuh positif," kata Listiarini.