Bekasi (ANTARA) - Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Bekasi, Jawa Barat, mencatat peningkatan angka kesembuhan selama sepekan terakhir dari 97,64 menjadi 97,81 persen berdasarkan data pemerintah daerah setempat.

"Memang hanya sedikit sekali naiknya, namun jangan dilihat selisihnya melainkan angka persentasenya," kata Ketua Satgas COVID-19 Kota Bekasi Rahmat Effendi di Bekasi, Senin.

Wali Kota Bekasi itu memastikan akan terus melakukan evaluasi terkait penanganan COVID-19 di daerahnya agar dapat diaplikasikan lagi secara lebih optimal.

"Secara epidemiologi, data kami juga mencatat angka kematian yang relatif stabil di 1,28 persen dari angka kematian Jawa Barat 1,22 persen serta kematian nasional 2,71 persen. Sementara angka kasus aktif 0,91 persen dan akan terus kita tekan," katanya.

Baca juga: Kota Bekasi terbitkan panduan Ramadhan di masa pandemi COVID-19

Baca juga: Relawan PMI Kota Bekasi evakuasi pasien COVID-19 dari kepungan banjir


Berdasarkan data serupa, kata Rahmat, jumlah kasus aktif per kecamatan se-Kota Bekasi terpantau tertinggi berada di Kecamatan Bekasi Selatan dengan 79 kasus, disusul Rawalumbu 56 kasus, Bekasi Barat 36 kasus, serta Kecamatan Pondok Melati dan Bekasi Utara dengan 34 kasus.

Kemudian Kecamatan Pondok Gede dengan 31 kasus, Bekasi Timur 28 kasus, Jati Asih 26 kasus, Mustika Jaya 20 kasus, Medan Satria 18 kasus, Jatisampurna 16 kasus, serta Kecamatan Bantargebang dengan lima kasus.

Rahmat juga mengungkapkan secara global per wilayah rukun tetangga, saat ini terdapat 3,40 persen zona kuning di Kota Bekasi, selebihnya merupakan zona hijau dengan persentase mencapai 96,60 persen.

"Positive rate perpekan mengalami kenaikan dari 19,36 persen menjadi 20,48 persen, disebabkan pada peningkatan upaya tracking yang menjadikan peluang positif ikut meningkat," ucapnya.

Pemerintah Kota Bekasi juga mencatat perkembangan program pemberian vaksinasi tahap kedua bagi petugas pelayan publik, warga lanjut usia, serta masyarakat rentan telah mencapai 73,23 persen untuk dosis pertama dan 26,88 persen untuk dosis keduanya.

"Rendahnya vaksinasi dosis kedua lebih disebabkan adanya perubahan jarak pemberian vaksin dosis kedua dari semula 14 hari menjadi 28 hari. Masih terus berlangsung melalui percepatan vaksinasi," katanya.

Terakhir Rahmat juga menyebut penurunan persentase okupansi tempat tidur pasien COVID-19 di sejumlah rumah sakit rujukan di angka 49,92 persen pada pekan ini. Di RSUD dr Chasbullah Abdul Majid Kota Bekasi saat ini menampung 81 pasien dari total kapasitas 188 tempat tidur.

Kemudian Rumah Sakit Darurat (RSD) GOR Patriot Candrabhaga terisi empat pasien dari total kapasitas 112 tempat tidur, RSD Bekasi Utara dua pasien dari kapasitas 100 tempat tidur, RSUD Kelas D Jatisampurna 10 dari total 25 tempat tidur, dan RSUD Kelas D Pondok Gede enam dari total 35 tempat tidur.

"Di RSUD Kelas D Bantargebang, dari total kapasitas 31 tempat tidur saat ini tidak satu pun terisi pasien COVID-19. Mereka yang sebelumnya menjalani perawatan intensif di sana seluruhnya sudah dinyatakan sembuh dan diperbolehkan kembali ke rumah masing-masing," kata dia.*

Baca juga: 46 pelanggar prokes COVID-19 terjaring operasi di Pondokgede Bekasi

Baca juga: Menjaga investasi daerah di kawasan penyangga ibu kota