Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR mengungkapkan progres pembangunan infrastruktur terkait Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua.

Direktur Prasarana Strategis Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya Iwan Suprijanto mengatakan bahwa Kementerian PUPR mendapatkan amanat untuk menangani infrastruktur PON Papua dari dua Instruksi Presiden atau Inpres.

"Untuk Inpres yang pertama yakni Inpres No.10 Tahun 2017, seluruh penugasan infrastruktur sudah diselesaikan. Saat ini dalam proses post-audit dan persiapan untuk serah terima kepada pemerintah daerah. Venue-venue tersebut yakni venue Aquatic, venue Cricket dan Hockey dan Istora Papua Bangkit," ujar Iwan saat dihubungi Antara di Jakarta, Senin.

Menurut Iwan, venue-venue tersebut telah rampung 100 persen beberapa bulan lalu, dan sekarang dalam proses finalisasi post-audit dan persiapan serah terima.

Baca juga: Dukung PON Papua 2021, Kementerian PUPR bangun 15 menara rusun

Sedangkan untuk penugasan berdasarkan amanat Inpres No. 1 Tahun 2020, kata dia, kalau secara venue Kementerian PUPR menangani venue sepatu roda, panahan, ditambah venue dayung serta penataan kawasan.

"Target untuk penugasan dari Inpres No. 1 Tahun 2020 tersebut yakni Bulan Juni 2021, InsyaAllah diselesaikan semua," ujar Direktur Prasarana Strategis tersebut.

Sebelumnya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan beberapa pembangunan venue arena olahraga untuk mendukung perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Provinsi Papua yang akan berlangsung pada tahun 2021.

Baca juga: Kementerian PUPR rampungkan pembangunan sejumlah arena PON Papua

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, bahwa penyelesaian pembangunan venue olahraga PON XX dilaksanakan dengan cermat, mulai dari tahap desain, pembangunan, dan pengawasannya dengan tetap memperhatikan aspek keselamatan yang melibatkan pengawasan dari Komite Keselamatan Konstruksi (Komite K2).

Diharapkan terselesaikannya venue PON tersebut tidak hanya menjadi kebanggaan warga Papua saja, namun juga menjadi kebanggaan seluruh rakyat Indonesia serta dapat mendorong para anak muda, khususnya atlet-atlet Papua lebih semangat dan berprestasi menjadi juara, baik di kancah nasional maupun internasional.