Mataram (ANTARA) - Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menggelar pelatihan pengolahan sampah dengan menggunakan maggot atau larva dari lalat jenis BSF (black soldier fly), yang dinilai cukup efektif mengurai sampah organik.

Kegiatan pelatihan pengolahan sampah tersebut diikuti 50 orang peserta dari perwakilan pengurus dan anggota GOW dan TP PKK Kota Mataram dan dibuka langsung oleh Ketua GOW Kota Mataram Hj Waridah Mujiburrahman di Aula Pendopo Wali Kota Mataram, di Mataram, Senin.

Dalam kesempatan itu Hj Waridah mengatakan, maggot merupakan hewan kecil yang mampu menguraikan sampah organik menjadi pupuk sehingga dapat dipergunakan lagi oleh masyarakat, selain itu juga dapat menjadi pakan ikan.

"Pengembangan hewan maggot, bahkan diklaim mampu mengurangi volume sampah dalam jumlah tertentu," katanya.

Baca juga: Budidaya maggot di NTB terkendala pasokan sampah

Terkait dengan itu, Waridah mengajak masyarakat mulai dari rumah tangga, untuk bisa memilah jenis sampah yang termasuk ke dalam sampah organik dan anorganik, sebagai tahap awal pengelolaan sampah.

Permasalahan sampah, katanya, menjadi masalah besar karena sampah yang dihasilkan berasal dari rumah tangga dengan volume yang cukup besar, sehingga dibutuhkan gerakan-gerakan skala rumah tangga untuk mulai mengatasi permasalahan sampah.

Karena itu, pelatihan pemilahan dan pengolahan sampah ini menjadi kegiatan yang strategis, mengingat penanganan pengelola sampah bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah kota, melainkan juga tanggung jawab seluruh masyarakat.

"Penanganan sampah akan maksimal jika melibatkan berbagai pihak termasuk ibu-ibu peserta pelatihan yang berasal dari perwakilan organisasi wanita Kota Mataram serta TP PKK kecamatan se-Kota Mataram," ujarnya.

Baca juga: Menciptakan mata rantai ekonomi dari pengelolaan sampah

Harapannya, tambah Waridah, peserta yang hadir dapat meneruskan ilmu yang didapatkan kepada anggota organisasinya masing-masing, sebagai upaya untuk mendukung program pengurangan volume sampah di Kota Mataram.

Pelatihan pengolahan sampah tersebut, sekaligus sebagai rangkaian memperingati Hari Kartini tahun 2021 tingkat Kota Mataram.

Selain dihadiri peserta, kegiatan itu juga dihadiri Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Hj Kinnastri Mohan Roliskana, Ketua Dharma Wanita Kota Mataram Hj Baiq Herlina Idayani Effendy Eko Saswito, para Asisten Setda Kota Mataram beserta pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Mataram.

Baca juga: Inginkan "zero waste", NTB kampanyekan pilah sampah dari rumah tangga
Baca juga: Sampah plastik "disulap" Komunitas Oasis di Lombok-NTB jadi batu bata