Semarang (ANTARA) - Seluruh pedagang kaki lima (PKL) yang terkena proyek pembangunan Waduk Jatibarang telah direlokasi oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang ke Pasar Kokrosono dan Pasar Waru.

Putut C.Nugroho, Kepala Seksi Operasional Sarana dan Pasarana Dinas Pasar Kota Semarang, di Semarang, Kamis, menegaskan, ada 87 PKL di empat kelurahan yang terkena proyek pembangunan Waduk Jatibarang.

"Kami merelokasi mereka ke Pasar Krokosono dan Pasar Waru. Namun hanya dua pedagang yang menempati Pasar Krokosono, sementara yang lain menolak pindah ke tempat yang telah disediakan," katanya.

Putut menjelaskan, sebenarnya 33 pedagang direlokasi di Pasar Krokosono, tetapi 31 pedagang menolak menempati pasar karena masih berupa bangunan kosong. Sementara pedagang menginginkan fasilitas lebih. Sebanyak 54 pedagang direlokasi ke Pasar Waru.

"Kami hanya bertugas merelokasi pedagang, sementara yang lain, misalnya penanganan jalan rusak adalah tugas satuan kerja perangkat daerah (SKPD) lainnya," katanya.

Terkait laporan masih ada pedagang yang belum mendapat ganti untung dari pemerintah, Putut menegaskan bahwa sebenarnya Dinas Pasar sudah melakukan pembayaran.

Akan tetapi, lanjut Putut, masih dijumpai PKL yang telah mendapat ganti untung tidak menggunakan tempat relokasi yang sudah disediakan, sehingga jatahnya ditempati pedagang baru yang mengaku belum mendapat ganti untung.

"Kami dari Dinas Pasar telah membayar ganti untung dan membagi tempat berjualan," tegasnya. (N008/K004)